jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan sejauh ini partainya masih konsisten mencalonkan Aburizal Bakrie sebagai capres tunggal. Ia meyakini, pria yang akrab disapa Ical itu tidak ingin berganti peran menjadi calon wakil presiden.
"Selama ini kan Ical selalu memposisikan dia adalah capres Golkar, bukan cawapres. Konsisten dengan ucapan Ical. Tentu menjadi aneh kalau dia kemudian tiba-tiba jadi cawapres," ujar Akbar di Jakarta, Sabtu, (12/4).
BACA JUGA: Gagal Koalisi, PDIP-Golkar Sepakat Saling Dukung di Parlemen
Menurutnya, apabila Ical rela menjadi cawapres tentu juga akan menimbulkan, pertanyaan dari internal Partai Golkar. Ia memperkirakan tidak semua kader Golkar setuju Ical turun target menjadi cawapres.
"Tentu dipertanyakan alasan-alasannya dan tentu akan ada impilikasi-implikasi ke dalam interen Partai Golkar," sambung Akbar.
BACA JUGA: Setelah Paloh dan Ical, Jokowi Temui Cak Imin
Akbar dalam hal ini menampik bahwa nama Ical tidak mampu menggenjot dukungan masyarakat pada Golkar. Menurutnya suara dukungan Golkar menurun karena kegagalan DPP. Ini pun sudah ia pertanyakan pada DPP sejak pemungutan suara lalu. Meski suara Golkar masih terbilang rendah saat ini, ia menegaskan Ical masih tetap menjadi capres.
"Ical tetap capres walau pun banyak yang tidak puas. Walau banyak yang kecewa karena tidak mencapai 20 persen," tandas Akbar.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Sejak di Akmil, Prabowo Sudah Ngebet Ingin jadi Presiden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satria Bergitar Effect Masih Diragukan
Redaktur : Tim Redaksi