jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Ais Anantama Said menganjurkan partainya segera mengarahkan dukungan pada Joko Widodo yang kini memegang mandat sebagai calon presiden dari PDIP. Ais berlasan, elektabilitas Jokowi dan kehendak rakyat untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta itu ke kursi presiden tidak terbendung lagu.
Ais bahkan meyakini Jokowi dipastikan menjadi Presiden RI ke-7 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. "Golkar waras for Jokowi," kata Ais kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/4).
BACA JUGA: Peminat SNMPTN Membeludak
Mantan Ketua DPP Golkar era kepemimpinan Harmoko itu menjelaskan, banyak pihak mengatakan bahwa pemilu legislatif dan pemilu presiden sudah selesai ketika Jokowi resmi menjadi capres PDIP. "Rakyat menginginkan presiden seperti Jokowi. Jadi sebenarnya rakyat tinggal menunggu hari 'H' pilpres," jelas Ais.
Ia pun mengingatkan Golkar bahwa waktu yang tersisa tinggal sedikit. Sebab, beberapa hari lagi akan pencoblosan pemilu dan hasilnya bisa mengejutkan bagi partai besar maupun partai kecil.
BACA JUGA: Tujuh Pulau Terdepan di Natuna Tak Berpenghuni
"Bisa manis bagi partai tertentu, sebaliknya akan pahit bagi partai lainnya. Karenanya, Golkar harus segera bersikap. Kehendak zaman jangan ditolak, apalagi diabaikan," ujarnya.
Lantas bagaimana dengan keputusan Golkar mengusung Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres? Kata Ais, kondisi politik saat ini sudah tidak kondusif bagi Ical untuk terus maju. Bahkan, lanjutnya, damapknya bisa buruk bagi Golkar. "Ini pilpres bukan pemilihan OSIS," ucapnya.
BACA JUGA: 10,6 Persen Pemilih Belum Tentukan Pilihan
Selain itu, Ais juga mengusulkan nama Wakil Ketua Umum Golkar, Theo L Sambuaga sebagai sosok yang mumpuni untuk mendampingi Jokowi. "Theo sudah sangat berpengalaman di politik, di parlemen, di pemerintahan, dan juga bisnis. Yang penting juga, dia tokoh yang tanpa cela sehingga dipercaya menjadi Presdir Lippo Group. Ini luar biasa," jelasnya.
Menurut putra mantan Jaksa Agung Ali Said itu, ketokohan dan kematangan politik Theo sudah teruji. "Theo sangat santun, tapi Ical harusnya paham dan melihat situasi serta keinginan masyarakat yang sudah tidak sabar ingin memiliki pemimpin seperti Jokowi," tuturnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo: Negara Harus Ikut Suara NU dan Muhammadiyah
Redaktur : Tim Redaksi