Prabowo: Negara Harus Ikut Suara NU dan Muhammadiyah

Rabu, 02 April 2014 – 20:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, meminta para tokoh Muhammadiyah turun tangan menyelamatkan bangsa Indonesia dari krisis akibat pencurian kekayaan negara oleh pemerintah sendiri dan politisi bermental pencuri. Permintaan itu disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara pada kongres politik yang digelar PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/4).

"Para tokoh Muhammadiyah saya mohon turunlah dari gunung selamatkan bangsa ini. Pilihlah pilihan anda, tapi apa tega kita melihat kondisi kita seperti ini, semua kekayaan diberikan kepada orang lain dan bukan untuk bangsa sendiri," katanya.

BACA JUGA: Caleg Petahana Dilapor ke Bawaslu

Calon presiden dari Partai Gerindra itu menambahkan, meski Indonesia telah merdeka tetapi pemerintah justru memilih untuk mengimpor bahan pangan termasuk jagung dan singkong. Padahal, katanya, Indonesia negeri yang kaya dengan sumber daya alamnya.

"Kalau dulu kekayaan itu diambil oleh VOC, tetapi (sekarang) yang mengambil kekayaan alam kita itu adalah pemerintah kita sendiri. Ini menyedihkan," tegasnya.

BACA JUGA: Gempa 4,5 SR di Darat Guncang Jogja

Pada kesempatan itu Prabowo juga menyerukan agar pemerintah Indonesia mendengar suara para tokoh-tokoh Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU). Alasannya, kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia ini memiliki konsep yang bila diterapkan akan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Negara ini harus mendengar suara dan perintah dari NU dan Muhammadiyah, kalo NU dan Muhammadiyah ini didengar maka negara ini akan aman dan sejahtera," tandas mantan Danjen Kopassus itu.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Jelang Pemilu, Bawaslu Surati PLN

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Kejagung Tahan PNS KY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler