JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso menegaskan, tidak mudah menurunkan atau menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tengah jalan, sebelum masa jabatan berakhir pada 2014. Menurutnya, jika ada gerakan seaneh dan semuslihat apapun, tetaplah mustahil bisa menggulingkan SBY.
“Saya sebenarnya enggan mengomentari. Tapi begini, tidak mudah menurunkan SBY di tengah jalan. Hampir mustahil sebenarnya gerakan seaneh apapun, semuslihat apapun sebagai ancaman menurunkan kepala negara yang sah di tengah jalan,” kata Priyo, Senin (19/3), kepada wartawan di Gedung DPR Senayan, Jakarta.
“Kenapa? Bagi sebagian besar kita yang berpikir demokrasi dan akal sehat tentu kami tidak ingin ada pemaksaan kehednak menurunkan kepala negara di tengah jalan. Kami tidak setuju langkah itu,” tambah Wakil Ketua DPR, itu.
Dia mengatakan, lebih baik mengkritik kepemimpinan atau kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah. “Kritik itu jauh lebih bagus untuk membangun sebuah demokrasi. Tapi, kalau ingin menjungkalkan posisi kepala negara, itu tidak adil. Lebih baik kita kritik,” ujarnya.
Priyo berpandangan presiden tidak perlu mengkhawatirkan adanya gerakan aneh, atau seaneh apapun. “Karena sebagian besar kita, ingin menuntaskan kepemimpinan sampai akhir,” terangnya.
Priyo tidak mau mengomentari saat ditanya apakah presiden bisa disebut paranoid sehingga mengkhawatirkan ancaman kepadanya.
“Saya tidak mau komentar, mungkin itu refleksi keprihatinan beliau. Golkar tidak setuju penggulingan, tidak sehat membangun demokrasi. Tidak perlu dikhawatirkan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, di sela-sela memberikan pengarahan untuk kader Partai Demokrat, SBY yang juga Ketua Dewan Pembina PD mengaku mendapatkan ancaman penggulingan dari kekuasaannya sebagai kepala negara. Bahkan ia juga menyebut ada gerakan aneh untuk menjatuhkannya. Salah satu penyebabnya adalah terkait rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Mutu, Sejuta PNS Dilatih
Redaktur : Tim Redaksi