jpnn.com - JAKARTA - Pelatih golf mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Deviardi atau Ardi sering ngengombal ketika berkomunikasi dengan Direktur Utama PT Surya Parna Niaga Artha, Meris Simbolon.
Salah satunya ketika berkomunikasi terkait permintaan Meris soal penurunan formula harga gas ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
BACA JUGA: PBB Nilai Jokowi Pemimpin yang Gagal
Sikap gombal Ardi diketahui dari hasil rekaman sadapan yang diputar dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kegiatan di SKK Migas dan tindak pidana pencucian uang, Rudi Rubiandini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (11/2).
"Halo Meris," kata Ardi. "Iya bang, abang di mana sekarang bang?" tanya Meris
BACA JUGA: Anggota DPR Boikot Rapat Karena tak Suka Pimpinan
"Abang ada dihatimu. Abang di Kemang. Abang susul ke mana?" ujar Ardi
"Mohon ijin bang, kalau... Aku kan sekarang kan otw ke rumah, karena anakku panas," kata Meris.
BACA JUGA: Pembebasan Corby Untungkan Tonny Abbot
"Kenapa? Udah dibawa ke rumah sakit? Yang cewe lucu itu?" tanya Ardi.
"Maksudnya aku bisa nggak bang aku anterin drivernya Meris yang ke kantor bang. Maksudnya Meris kira-kira di mana ya bang?" tanya Meris.
"Di McDonald Kemang biar dia gampang," jawab Ardy.
"Nitip ya bang, salam buat Pak Rudi," tutup Meris.
Bukan hanya itu, Ardi juga menggoda Meris yang merupakan putri dari Marihad Simbolon, Presiden Komisaris Kaltim Parna Industri (KPI). Ardi menggoda ketika Meris menanyakan kabar dari Ardi soal permohonannya agar Rudi membantu mengurus permintaan PT KPI soal harga gas.
"Bad news apa good news bang?" tanya Meris.
"Good news. Kalau buat Meris apa sih yang enggak buat kamu kecuali uang dan cinta," kata Ardi. "Halah si abang, ini masih puasa loh bang," jawab Meris.
"Apa sih yang enggak buat Meris, semua abang berikan buat Meris itu," ujar Ardi.
Meris kemudian meminta surat rekomendasi soal harga gas diteruskan ke Rudi. "Bilangin ke Pak Rudi bang," katanya.
Ardi kemudian meminta Meris datang ke tempat golf sekaligus berbuka puasa. "Hari Rabu ya Meris, ketemu bapak, Pak Popy," tandasnya.
Meris membantah bahwa suara perempunan di dalam rekaman hasil sadapan itu adalah suaranya. Namun Jaksa Penuntut Umum pada KPK menegaskan bahwa itu adalah komunikasi Meris dengan Ardi. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Diminta Segera Cari Pengganti Gita
Redaktur : Tim Redaksi