Google akan Kembali Membuka Kantor, tetapi tidak 100 Persen

Rabu, 27 Mei 2020 – 19:40 WIB
Ilustrasi logo Google. Foto: Antara

jpnn.com - Google merupakan salah satu perusahan yang melonggarkan karyawan bekerja dari rumah, hingga akhir tahun.

Langkah itu dilakukan untuk memastikan agar semua karyawan mereka sehat dan tidak ada yang terjangkiti virus Covid-19.

BACA JUGA: Aplikasi Pesan Google Dapat Peningkatan Keamanan

Menariknya, selama di rumah rupanya Google memberikan insentif kepada karyawan sebesar USD 1.000 atau sekitar Rp 14,7 juta untuk membeli perlengkapan selama work from home (WFH). Tentu saja, hal ini merupakan komitmen yang besar bagi Google.

Namun belakang, perusahaan teknologi itu membuat keputusan baru. Mereka melihat adanya kesempatan untuk mengembalikan kerja ke kantor dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Gegara Sepucuk Surat, Trump Gentar Serang Kapal Tanker Iran, Nih Isinya!

Google pun langsung membuat roadmap terbaru. Mereka meminta kepada karyawan untuk masuk kantor mulai 6 Juni mendatang. Itu pun hanya 10 persen dari total karyawan yang harus masuk.

“Seorang pekerja hanya dapat datang sekali setiap dua minggu,” kata CEO Google Sundar Pichai seperti dikutip Engadget, Rabu (27/5).

BACA JUGA: Percepat Pembelajaran Elektronik, Kemenag Gandeng Google

Pichai menambahkan, jika makin membaik pada September pihaknya akan meningkatkan jumlah karyawan yang masuk.

Google menargetkan untuk membiarkan 30 persen karyawan untuk kembali ke kantor.

Menurutnya, akan ada langkah-langkah keamanan yang "ketat" termasuk jarak sosial dan kebersihan, serta hanya mereka yang benar-benar perlu datang ke kantor untuk diminta masuk.

Kehadiran di kantor akan bersifat sukarela untuk semua orang sepanjang tahun 2020. (mg9/jpnn)


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler