Aksi tersebut berlangsung tertib dan aman. Aparat kepolisian pun sejak pagi sudah bersiaga di kawasan Simpang Lima untuk mengamankan jalannya aksi. “Kita mengecam keras penghinaan terhadap Rasulullah SAW melalui film Innocense of Muslims,” kata Ketua LDK Unsyiah, Ikhwan Noviardi, selaku koordinator aksi.
Sambil membentangkan poster dan spanduk bertuliskan tuntutan mereka, para peserta aksi tersebut mendesak Pemerintah Indonesia mempertegas sikap dalam penolakan film anti-Islam, melalui desakan kepada pemerintah Amerika.
Selain itu, pemerintah juga harus meminta Google memblokir film anti – islam. ”Hingga kini klip film itu masih bisa diakses di situs layanan berbagi video atau Youtube,”tegasnya.
Ikhwan menyebutkan, menyikapi propaganda kebencian oleh sutradara Sam Bacile atau Nakoula Basseley melalui film yang menghina Nabi Muhammad SAW, pihaknya pun mengajak seluruh komponen kaum muslimin untuk berunjuk rasa menuntut penolakan dan penghinaan terhadap Rasullah yang merupakan panutan muslim dunia.
Dalam kesempatan itu, mereka juga mendesak Pemerintah Indonesia untuk mendukung program pembuatan film Sirah Nabawiyah yang diprogramkan oleh ulama dunia Yusuf Qardhawi, yang memerlukan dana sekitar Rp 23 Miliar untuk melawan film "Innocense of Muslims". (Slm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati: PNS Malas Silakan Pindah
Redaktur : Tim Redaksi