jpnn.com - JENEWA – Apple mendapatkan dukungan besar terkait perintah FBI untuk membuka enkripsi iPhone salah satu pelaku penembakan San Bernardino. Komisi HAM PBB menilai, Apple akan menimbulkan preseden buruk bagi penerapan HAM jika menuruti FBI.
“Hanya demi mengakomodasi satu kasus enkripsi, pemerintah berani mengambil risiko dengan membuka kotak pandora yang bisa memberikan dampak sangat buruk bagi penerapan HAM di seluruh dunia,” ungkap Komisioner Tinggi HAM PBB Zeid Ra’ad Al Hussein di laman AFP, Jumat (4/3).
BACA JUGA: Mahathir Galang Kekuatan Untuk Lengserkan Najib Razak
Tidak hanya membahayakan penerapan HAM global, membuka enkripsi iPhone juga mengancam keamanan finansial dan fisik masyarakat.
“Jika permintaan FBI tersebut dikabulkan, Apple atau perusahaan IT internasional lain di dunia ini akan tidak bisa lagi menjamin keamanan dan privasi klien mereka,’’ ucap Hussein.
BACA JUGA: Merasa Dizalimi, Korut Langsung Siagakan Nuklir
Tak hanya dari PBB, Apple juga mendapatkan dukungan besar lain. Yakni dari
Google dan eBay serta Amazon. Mereka sepakat dengan Apple untuk menolak permintaan FBI itu meskipun perintah tersebut datang dari pengadilan. (hep/jos/jpnn)
BACA JUGA: Gawat! Siapkan Perlawanan, Korut Siagakan Nuklir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekor Baru Pengungsi ke Eropa: Syria dan Jerman Teratas
Redaktur : Tim Redaksi