jpnn.com, JAKARTA - Google menghapus lebih dari 2.500 saluran YouTube terkait Tiongkok.
Kebijakan itu sebagai bagian dari upaya untuk menyingkirkan disinformasi pada platform berbagi video milik mereka.
BACA JUGA: Google Siapkan Casing Smartphone dari Daur Ulang Botol Plastik
Perusahaan milik Alphabet itu mengatakan, bahwa ribuan saluran YouTube telah dihapus antara bulan April dan Juni 2020, sebagai bagian dari penyelidikan tentang operasi yang terkoordinasi dengan Beijing.
Saluran tersebut dihapus lantaran mengunggah konten berisi spam, dan non-politik.
BACA JUGA: Di Sepertiga Malam Trending di YouTube, Rey Mbayang: Alhamdulillah
Meski demikian, ada sebagian kecil saluran yang terkait politik.
Google tidak mengidentifikasi secara detail tentang saluran yang dihapusnya, tetapi untuk menautkan video tersebut memiliki aktivitas serupa yang ditemukan oleh Twitter.
BACA JUGA: Mantan Insinyur Google Disebut Lakukan Kejahatan Rahasia Dagang Terbesar
Selain itu, saluran yang memiliki kampanye disinformasi teridentifikasi pada bulan April.
Dikutip dari The Guardian, Minggu (9/8), laporan ini muncul bersamaan kondisi AS dan Tiongkok memanas.
Pada Rabu lalu, Gedung Putih mengatakan sedang meningkatkan upaya untuk membersihkan aplikasi terafiliasi ke Tiongkok yang tidak dipercaya dari jaringan digital AS.
TikTok dan WeChat disebutkan memiliki ancaman signifikan.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, kampanye AS yang disebut "Jaringan Bersih" akan fokus pada lima area dan termasuk langkah-langkah pencegahan. (ddy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian