Google Hengkang ke Hongkong

Rabu, 24 Maret 2010 – 02:04 WIB
Foto: Getty Images.
BEIJING - Raksasa internet Google tak mampu lagi menahan kemarahannya terhadap pemerintah TiongkokKebijakan sensor dan maraknya aksi peretas di Tiongkok membuat perusahaan mesin pencari nomor wahid di dunia tersebut menutup operasionalnya di negara komunis itu dan memindahkannya ke Hongkong Senin malam (22/3).

Keputusan serius tersebut diambil setelah dua bulan tidak ada kata sepakat

BACA JUGA: Maliki Tuntut Penghitungan Ulang

Google yakin, dengan hengkang ke Hongkong, pihaknya bisa meningkatkan jumlah pengguna loyal
Keputusan itu menggambarkan adanya tantangan tersendiri bagi perusahaan Barat yang akan berbisnis di Tiongkok di tengah era keterbukaan dan optimisme bahwa internet mampu mengubah kehidupan di sebuah negara.

"Kami yakin, pendekatan baru dengan menyediakan mesin pencari data tanpa sensor dan penyederhanaan versi Tiongkok, dari google.com.hk akan menjadi solusi atas tantangan yang kami hadapi selama ini," ujar Legal Officer Google David Drummond

BACA JUGA: PepsiCo Kurangi Garam, Gula dan Lemak

Dia berharap, pemerintah Tiongkok menghargai keputusan tersebut
Meskipun, pihaknya masih diliputi kekhawatiran adanya pemblokiran lagi oleh pemerintah.

Google yakin, strategi barunya itu merupakan cara legal untuk menghindari kebijakan sensor dan gangguan para peretas

BACA JUGA: Layari Pasifik dengan Kapal Plastik

Dengan demikian, mereka dapat melanjutkan riset, pengembangan, dan bisnis iklan online di Tiongkok dengan pengguna internet terbesar di dunia yang mencapai 400 juta orang.

Meski Hongkong adalah bagian dari Tiongkok, konsep "satu negara dengan dua sistem" menjadikan operasional Google saat ini berada di bawah sistem hukum yang berbedaGoogle sejatinya telah mempunyai layanan mesin pencari data di Hongkong yang menggunakan karakter khas daerah tersebut.

Seperti dilaporkan New York Times, saat ini jika pengguna internet mengakses Google.cn, operator akan mengalihkan halaman web ke alamat google.com.hkDi halaman tersebut juga dimuat sebuah pesan: Selamat datang di mesin pencari Google Tiongkok yang baru.

Tak pelak, Tiongkok berang atas langkah yang ditempuh GoogleDilansir kantor berita Xinhua, sumber pejabat di dewan informasi negara menyatakan bahwa keputusan Google boyongan tersebut salah dan melanggar perjanjian tertulis.

Memang, langkah pemindahan tersebut akan membebaskan Google dari kebijakan sensor yang diatur pemerintah TiongkokNamun, meski server pencari data itu dipindahkan ke Hongkong, pemerintah Tiongkok tetap bisa menyaring hasil pencarian data berisi materi-materi sensitif yang diakses pengguna di Tiongkok daratan.

Sistem sensor internet pemerintah Tiongkok the great firewall tetap bisa melakukan kontrol ketika pengguna mencari data menggunakan kata-kata kunci yang dianggap sensitifMisalnya, ketika pengguna mencari data tentang "Tragedi Lapangan Tianamen 1989" di google.com.hk, koneksi internet akan terputus dan mengulang kembali dari awal (reset).

Strategi baru yang sekaligus menjadi babak baru "perang" antara Google dan Tiongkok itu mengundang simpati sejumlah warga TiongkokPara simpatisan meletakkan bunga, cokelat, dan beberapa bingkisan lain di luar markas Google di Beijing kemarin pagi (23/3).

Sejumlah analis memprediksi keputusan pemindahan tersebut tidak akan serta merta menambah pelangganDiyakini, peningkatannya tak akan mencapai sepertiga dari penghasilan sebelumnya(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obati Epilepsi, Makan Otak Anak Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler