jpnn.com - Berkomitmen dalam pencegahan konten hoaks dan fitnah, Google melakukan perbaikan algoritma di situs pencari Search.
Perubahan algoritma itu untuk mengatasi situs pemerasan yang menyalahgunakan algoritma Google untuk menjatuhkan seseorang.
BACA JUGA: Prancis Paksa Google Bayar Denda Rp 3,83 Triliun
Situs tersebut seringkali digunakan untuk memfitnah seseorang, seperti memuat klaim bahwa orang yang dimaksud adalah pembohong sampai pedofilia.
Pengelola situs tersebut biasanya meminta korban membayar sejumlah uang untuk menghapus klaim tersebut.
BACA JUGA: Truk Membawa Makanan Ringan Bikin Polisi Curiga, Dibongkar, Astaga!
Situs tersebut akan muncul jika mencari nama korban di mesin pencari.
"Selama bertahun-tahun, pendekatan kami untuk memperbaiki kualitas ranking pencarian konsisten: kami tidak mengambil pendekatan untuk memperbaiki setiap pertanyaan, tetapi kami mengambil contoh dan mencari cara untuk memperbaiki algoritma secara luas," kata wakil direktur di Google Pandu Nayak.
BACA JUGA: Gegara Sikap Antisemit, Pejabat Teras Google Dilengserkan
Google sudah membuat daftar nama korban yang pernah melaporkan ke tim bahwa mereka menjadi target pemerasan online seperti itu.
Google akan memberikan perlindungan dengan mencegah konten serupa muncul di situs lain ketika mencari nama korban di Search. (Cnet/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Dituduh Kumpulkan Data Lokasi Pengguna dan Tekan Pembuat Ponsel
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha