Gorengan Ternyata Tak Baik untuk Atlet, Begini Penjelasannya

Kamis, 16 Januari 2020 – 23:41 WIB
Timnas Indonesia U-19 jalani latihan perdana di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1) sore. Foto: Amjad/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Membentuk Timnas Indonesia yang berlevel dunia tidaklah mudah. Memiliki pelatih kelas Piala Dunia seperti Shin Tae Yong saja tak cukup. Makanan pun ternyata perlu diperhatikan.

Salah satunya ialah pantangan makan gorengan bagi pemain. Mengapa mengonsumsi makanan ini tidak baik?

BACA JUGA: Penegasan Terbaru Tentang Pelatih Timnas Indonesia U-19

Dalam Hellosehat dijelaskan, makanan berminyak atau digoreng, mengandung kalori yang lebih banyak daripada yang tidak goreng.

"Kondisi tersebut membuat asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh semakin banyak. Kemudian lemak trans yang ada di dalam makanan yang digoreng diyakini dapat memengaruhi kerja hormon di dalam tubuh yang mengatur nafsu makan dan penyimpan lemak," ucapnya.

BACA JUGA: Pembunuh Sopir Taksi Online di Palembang Dituntut Hukuman Mati

Setali tiga uang, dalam artikel di KlikDokter disebutkan oleh Dokter Alberta Jesslyn bahwa pengolahan makanan dengan cara digoreng biasanya membuat nutrisi dalam makanan bisa tereduksi.

Lemak yang ada bisa berubah menjadi lemak jahat. Biasanya, minyak yang menjadi penyebab karena minyak tersebut membuat gorengan memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak trans," terangnya.

Karena itulah, wajar jika aturan larangan memakan gorengan, bakal diterapkan di timnas Indonesia U-19 ke depan. Sebelumnya, Asisten Pelatih U-19 Nova Arianto menjelaskan, saat masuk masa pemusatan latihan, konsumsi gorengan bakal dilarang. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler