Menurut Jokowi, gorong-gorong di sekitar Jalan MH Thamrin masih kurang memadai. Hal ini dinilainya sebagai penyebab banjir di kawasan Thamrin dan sekitarnya pada Sabtu lalu.
"Ya, gimana kalau (diameter) gorong-gorongnya 60 cm gitu. Saya kira bisa buat main bola. Kalau hujannya normal 60 cm, masih sedikit-sedikit nampung lah. Kalau kayak kemarin (curah hujan pada Sabtu pekan lalu, red) 120 mm, ya nggak mungkin menampung itu," kata Jokowi kepada wartawan, Rabu (26/12).
Menurutnya, solusi terbaik mengatasi banjir dengan memperluas gorong-gorong. Hanya saja, langkah ini tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Jokowi beralasan bahwa perluasan tidak mungkin dilakukan saat musim hujan.
Solusi jangka pendek, Jokowi menginstruksikan pemasangan pompa untuk menyedot air yang tergenang. Pompa-pompa air akan dipasang di empat lokasi di ibu kota. Antara lain Bundaran HI, Universitas Trisakti, Gatot Subroto, dan Senayan.
"Pompa dikerahkan, kejar hujan. Ini saja jangan sampai kejadian kayak kemarin, jangka pendek seperti ini," ujar mantan Wali Kota Surakarta itu.
Solusi jangka panjang, Pemprov DKI akan membenahi tata ruang sesuai blue print yang ada. Jokowi menambahkan, pihaknya juga akan menganalisas penyebab banjir agar bisa menghasilkan terobosan penanganan banjir.
Ia memperkirakan, masalah banjir di Jakarta disebabkan sistem drainase yang tidak efektif.
"Kalau dulu-dulu hujan tidak seekstrim sekarang, luberan hujan bisa ada serapan. Sekarang jadi beton semua sehingga luncuran air masuk ke drainase, kurang serapan," paparnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihadang Aparat, Jemaat GKI Yasmin Doa di Jalan
Redaktur : Tim Redaksi