jpnn.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Provinsi Gorontalo telah mengekspor kelapa ke sepuluh negara. Belasan juta ton kelapa asal Gorontalo keluar setiap bulannya.
"Ini harapan kami semua, untuk meningkatkan devisa di Indonesia. Kami ekspor kelapa ke sepuluh negara seperti Tiongkok, Rusia dan negara Eropa serta Afrika," ujar Amran di sela-sela kunjungannya ke Gorontalo, Sabtu (5/5).
BACA JUGA: Pemerintah Siap Menjaga Harga Pangan Tetap Stabil
Amran menambahkan, ekspor ini akan terus dilanjutkan. Hal ini untuk mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia 2045.
Meski demikian, Amran melihat komoditas kelapa di Gorontalo belum sepenuhnya digarap dengan baik. Sebab, produktivitas kelapa hanya satu ton per hektare.
BACA JUGA: Mentan Upayakan Kelapa Indonesia Jadi Nomor Satu di Dunia
Angka tersebut masih jauh dibanding negara tetangga yang bisa menghasilkan tiga ton per hektare.
"Luasan lahan kelapa kita terbesar di dunia. Produksi kelapa kita juga paling banyak yaitu 18,3 juta ton per tahun. Tapi produktivitasnya rendah, satu ton per hektare. Karenanya, kami mau tingkatkat supaya tiga ton per hektare," jelas Amran.
BACA JUGA: Menteri Amran Pimpin Panen Raya Jagung di Gorontalo
Amran sudah mengalokasikan anggaran Rp 2,7 triliun untuk sektor holtikultura yang di dalamnya termasuk untuk komoditas kelapa. Nantinya, anggaran tersebut digunakan untuk membeli bibit unggul, pupuk, alat dan mesin pertanian.
"Saya juga minta masyarakat fokus menanam kelapanya. Sayangi kelapanya. Kelapa itu juga punya perasaan, dia harus diperhatikan," tegas Amran. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Apresiasi Produksi Jagung di Gorontalo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga