jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tengah berupaya meningkatkan produktivitas komoditas kelapa di Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) di Gorontalo, Jumat (4/5).
BACA JUGA: Menteri Amran Pimpin Panen Raya Jagung di Gorontalo
"Indonesia adalah produsen kelapa nomor satu dunia, dengan prediksi 18,3 juta ton. Kami tidak puas dengan itu, kami mau nomor satu plus-plus," kata Amran.
Menurut Amran, saat ini, luasan lahan kelapa Indonesia nomor satu di dunia. Namun, produktivitasnya kalah dengan Filipina dan Thailand.
BACA JUGA: Mentan Apresiasi Produksi Jagung di Gorontalo
"Apa artinya, kami sekarang genjot produktivitasnya dari satu ton per hektare menjadi empat ton per hektare dengan target empat sampai tujuh tahun," kata Amran.
Dengan begitu, Amran menilai pendapatan petani kelapa bisa meningkat 200 persen hingga 30p persen.
BACA JUGA: Potensi Lahan Pengembangan Bawang Putih di Tanah Air Besar
Selain itu, kata menteri asal Bone, Sulsel ini, Presiden Joko Widodo juga sudah memerintahkan dirinya untuk mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia. Karena itu, Amran sudah mengalokasikan anggaran Rp 2,7 triliun untuk sektor rempah-rempah. Tahun sebelumnya, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 2,5 triliun.
"Ini kami anggarkan untuk membeli bibit unggul. Bibit ini tidak boleh asal-asalan. Karena ruginya nanti empat tahun kemudian," kata Amran.
Dalam acara itu, hadir di antaranya Wakil Gubernur Idris Rahim, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono dan Duta Besar Tanzania untuk Indonesia Ramdhani Kitwana Dau. Pada kesempatan ini, Amran juga menyerahkan bantuan bibit kelapa hibrida sebanyak 50 ribu hektare kepada Pemprov Gorontalo. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Pangan Cukup, Distribusi Pangan Perlu Pengawasan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga