Gosip Promosikan Judi Online, Wulan Guritno Merasa Jadi Korban

Senin, 04 September 2023 – 08:38 WIB
Aktris Wulan Guritno. Foto: Romaida/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aktris Wulan Guritno menjadi perbincangan netizen gara-gara digosipkan ikut mempromosikan situs judi online.

Gosip tersebut bermula dari sebuah video dirinya yang direkam pada 2020 kembali viral di media sosial.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Wulan Guritno Promosikan Judi Online? Masalah Aldila Jelita Dibongkar

Pada saat itu, Wulan Guritno terekam memberikan pernyataan untuk satu situs game online, bukan judi online, melalui Instagram Story.

Dia memang tampak menjelaskan soal salah satu game online dan mengajak publik untuk terlibat.

BACA JUGA: Wulan Guritno Akhirnya Jawab Gosip Terlibat Promosi Judi Online

Kini, video Wulan Guritno itu kembali viral dan diperbincangkan di media sosial.

Perempuan kelahiran London, Inggris 14 April 1981 itu pun dicari oleh wartawan untuk dimintai keterangan.

BACA JUGA: Wulan Guritno Segera Diperiksa di Bareskrim Polri, Ini Kasusnya

Tidak hanya itu, Wulan Guritno dikabarkan bakal dipanggil oleh Bareskrim Mabes Polri untuk dimintai keterangan pekan depan.

Setelah rumor tersebut mencuat, emain film Jakarta Vs Everybody itu berhati-hati memberi keterangan.

Bucie Lee, perwakilan manajemen Wulan Guritno, mengatakan kliennya terus mengamati persoalan tersebut, namun tidak mau gegabah memberikan tanggapan.

"Mba Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan dengan pemberitaaan saat ini. Karena konten tersebut sudah lama itu dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali," kata Bucie Lee, baru-baru ini.

Menurutnya, Wulan Guritno merasa dirinya adalah pihak yang menjadi korban dalam perkara tersebut.

Sebab, saat diminta mempromosikan akun tersebut, Wulan Guritno hanya tahu perihal akun game.

“Mbak Wulan merupakan korban karena dia mendapat informasi bahwa itu adalah game online. Yang dipromosikan oleh banyak sekali artis-artis besar lainnya," tegasnya.

Bucie Lee tidak menyangka persoalan Wulan Guritno yang sudah terjadi pada 2020 itu kembali mencuat pada 2023.

"Mengapa persoalan ini kembali mencuat ya. Siapa yang menyebarkan konten itu sehingga sekarang menjadi perhatian orang lagi," lanjutnya. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler