jpnn.com, JAKARTA - PT GoTo atau Gojek Tokopedia Tbk diisukan bakal memangkas karyawannya atau pemutusan hubungan kerja (PHK).
Awalnya, kabar tersebut dilaporkan oleh perusahaan media, data, analis, dan keuangan Blomberg bahwa GoTo berencana memangkas lebih dari 1.000 pegawainya.
BACA JUGA: Ada Kabar GoTo Bakal Pangkas Ribuan Karyawannya
Adapun jumlah pegawai yang terkena PHK itu setara dengan 10 persen dari total karyawan di perusahaan hasil merger Gojek denga Tokopedia.
Menurut Blomberg, pemangkasan karyawan itu akan dilakukan pada seluruh divisi GoTo. Namun, jumlah pegawai yang terkena PHK kemungkinan masih berubah.
BACA JUGA: Dorong Kemajuan UMKM, GoTo Kembali Gelar Konferensi Maju Digital 2022
Merespons kabar tersebut, Chief Corporate Affairs GoTo Nila Marita tidak dapat mengomentari rumor dan informasi yang beredar tesebut.
"Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar," ujar Nila dalam keterangannya, Sabtu (12/11).
Menurut Nila, performa bisnis GoTo saat ini justru terus berkembang untuk tumbuh secara berkelanjutan.
"GoTo terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan melakukan kegiatan operasional secara efisien," ungkapnya.
Nita menjelaskan saat ini fokus GoTo ialah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia.
Performa bisnis GoTo terus berkembang dan untuk tumbuh secara berkelanjutan dan perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat.
Selain itu, di tengah isu PHK pergerakan saham GoTo justru terpantau masih hijau.
Dikutip dari RTI per pukul 17:30 WIB, saham GoTo kini berada di level Rp 210, naik 22 poin atau 11,70 persen.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari