jpnn.com, JAKARTA - PT Gojek Tokopedia resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4) dengan kode saham GoTo.
Berdasarkan jumlah dana yang dihimpun, IPO GoTo merupakan terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia di tahun ini.
BACA JUGA: Resmi Melantai di BEI, Saham GOTO Memelesat, Tertarik?
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan pencatatan GoTo merupakan momen bersejarah bagi Perusahaan dan BEI.
Hal itu karena GoTo merupakan pencatatan saham yang pertama kali dilakukan berdasarkan ketentuan saham dengan hak suara multipel yang telah ditetapkan oleh OJK pada Desember 2021 lalu.
BACA JUGA: Hari Film Nasional, GoPlay Ajak Masyarakat Nikmati Konten Hiburan Secara Legal
Dalam IPO ini, perusahaan menawarkan sejumlah keseluruhan 46,7 miliar lembar saham Seri A, yang merupakan gabungan dari saham yang baru diterbitkan dengan saham treasuri (khusus untuk tujuan opsi penjatahan lebih), pada harga penawaran Rp 338, yang mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar USD 28 miliar atau setara Rp 400,3 triliun.
Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini menyusun strategi untuk pertumbuhan jangka panjang dengan mengusung empat rencana bisnis besar pascamelantai di BEI.
BACA JUGA: Kantongi Persetujuan OJK, GoTo Memulai IPO, Nilainya...
GoTo telah menjadi pelaku pasar yang terkemuka di Indonesia dalam seluruh segmen bisnisnya, dengan memperkuat sinergi serta memperbesar skala bisnis ekosistemnya.
"Dengan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan ini, kami akan melanjutkan misi untuk mendorong kemajuan Indonesia dan Asia Tenggara," ujar Andre.
Pada perdagangan perdananya, harga saham GoTo dibuka naik 18,34 persen atau 62 poin ke level Rp 400. Sebanyak 6,98 miliar lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi 182.849 kali dan nilai transaksi mencapai Rp 2,72 triliun.
IPO GoTo berhasil menarik partisipasi sekitar 300 ribu investor dalam proses penawaran umum saham yang merupakan rekor partisipasi tertinggi investor di sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
Berikut empat strategi jangka pangan GOTO:
- Mendorong pertumbuhan jumlah konsumen dan penggunaan layanan GoTo, melalui pengembangan produk dan sinergi antar layanan dalam ekosistem GoTo sehingga semakin banyak konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang akan mendapat manfaat dari ekosistem GoTo.
- Memperkuat pengalaman berbelanja dan bertransaksi di area terdekat (hyperlocal) didukung dengan pengembangan infrastruktur, agar konsumen dapat memperoleh akses layanan yang paling relevan dengan mudah, cepat, dan ekonomis.
- Memperkuat sinergi di dalam ekosistem, termasuk mendorong program loyalitas dan rewards kepada pelanggan, memperluas layanan keuangan, serta memperdalam nilai tambah layanan untuk pedagang.
- Berinvestasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, termasuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, Singapura dan Vietnam, melakukan investasi strategis, memperkuat investasi di teknologi dan infrastruktur serta transisi kepada kendaraan listrik.(mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harus 400 T
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari