Gotong-royong Mendorong Pembangunan Indonesia Melalui Siak Hijau

Kamis, 07 April 2022 – 21:27 WIB
Ilustrasi hutan. Foto: AFP

jpnn.com, SIAK - Wakil Bupati Siak M Husni Merza menyampaikan komitmen untuk mendorong pembangunan Siak Hijau. Dia pun menggarisbawahi pentingnya dukungan teknis para pihak, akses pendanaan, serta mengundang kerja sama untuk mendukung tercapainya pertumbuhan Siak Hijau. 

Hal ini disampaikannya saat membuka Forum Aksi Kolektif Yurisdiksi (JCAF) yang ke-7.   

BACA JUGA: Kehadiran SIAK Terpusat Perlu Diimplementasikan ke Seluruh Daerah

Kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2015 menyebabkan kerugian sebesar Rp 16,1 triliun bagi Kabupaten Siak.

Namun, dengan inovasi dan komitmen Pemerintah Kabupaten dalam perlindungan  hutan dan areal gambut, peningkatan ekonomi masyarakat, perlindungan daerah aliran sungai serta hilirisasi lingkungan yang bertopang pada komoditas lintas sektor, mampu melesatkan Kabupaten Siak.

BACA JUGA: Alfedri Dilantik Jadi Bupati Siak, Wasekjen PAN: Lanjutkan Pengabdian Kepada Rakyat

Puncaknya, Siak dicanangkan sebagai Kabupaten Hijau oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Nasional tahun 2016 lalu.  

“Siak memiliki hutan konservasi, kekayaan suaka marga satwa, sumber daya alam seperti mineral dan gas bumi, serta komoditas padi dan palawija. Untuk menjaga potensi ini, kami berkomitmen melalui Visi Siak Hijau," ujarnya, dalam siaran pers, Kamis (7/4). 

BACA JUGA: Lima Pasien Positif COVID-19 di Siak Itu Ternyata Warga Palembang

Namun, Husni kembali mengingatkan, dalam pelaksanaannya, tentu dibutuhkan dukungan. Terutama dalam melalui teknis dan pendanaan dalam bentuk diskusi mendalam dengan berbagai pihak demi mencapai penguatan social capital di Kabupaten Siak. 

"Juga untuk kabupaten lain yang akan mengadopsi rencana pembangunan hijau seperti di Siak," imbuh Husni. 

Selaras dengan semangat dan capaian kabupaten Siak, Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam (SDA) Bappenas Dr Arifin Rudiyanto menyampaikan, Kabupaten Siak berhasil menurunkan titik api ke tingkat terendah sekaligus meningkatkan produksi sekaligus pendapatan petani, menjadi dua prestasi penting yang menunjukkan dampak positif pembangunan rendah karbon yang berketahanan iklim. 

"Hal ini, tidak hanya berpengaruh positif terhadap lingkungan, tapi juga perekonomian masyarakat," tuturnya. 

Diingatkan Arifin, intervensi dan upaya pencegahan perubahan iklim untuk menekan bahaya atas perubahan iklim dan kerugian ekonomi yang ditimbulkannya.

"Ekonomi hijau sebagai game changer dalam Strategi Transformasi Ekonomi untuk mendorong Indonesia lepas dari Middle Income Trap sebelum tahun 2045," beber Afirin. 

Selanjutnya, Kepala Bappeda Kabupaten Siak Wan M. Yunus turut menegaskan, dalam implementasinya, seluruh rencana kegiatan setiap OPD akan secara luas disusun berdasarkan target pencapaian RPJMD Kabupaten Siak yang disusun berdasarkan prinsip Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai upaya penerjemahan komitmen Siak Hijau ini. 

Namun dalam proses penerapannya, beragam tantangan dihadapi untuk mengharmonisasi regulasi dari pusat hingga ke tingkat tapak. 

Begitu juga dalam mendorong sebuah perencanaan dan penganggaran jangka panjang untuk mengisi kesenjangan serta mendorong masuknya investasi hijau untuk mendukung rencana pengembangan Kabupaten Siak.

Untuk itu, dalam pendekatan Yurisdiksi yang digawangi oleh pemerintah kabupaten, ada empat aspek yang perlu diperkuat juga didorong.

Dr Joko Tri Haryanto menegaskan, membenahi sinergisitas pendanaan dan memanfaatkan TAKE, selain forum CSR, dalam skema pembayaran jasa lingkungan, penguatan kerjasama dengan BPDLH serta mendorong lahirnya Investment Relation Unit di level daerah untuk bertugas secara profesional mengelola kelembagaan investasi di daerah ke depannya. 

"Investment Relation unit ini akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain yang terkait, misalkan BKPMD dan DPMPTSP untuk menyukseskan misi investasi daerah. Serta perluasan penetrasi pasar seperti yang sedang dilakukan dalam forum JCAF ini," bebernya. 

Di sisi lain, peran para pihak lain seperti pihak swasta dan pasar menjadi penting untuk mendukung program Siak Hijau baik untuk perlindungan lingkungan dan juga pelibatan masyarakat. 

Seperti yang  disampaikan oleh Executive Vice President of Sustainability Astra Agro Lestari (AAL) Bandung Sahari turut mendukung program Siak Hijau melalui Kegiatan Patroli Bersama yang melibatkan masyarakat, TNI, Polri, Satpol PP, dan perangkat desa, dan program perlindungan hutan gambut guna mencegah dan menanggulangi kebakaran.

AAL juga melibatkan warga setempat lewat program tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk pelatihan entrepreneurship, pemberian beasiswa, pengadaan dan pelatihan posyandu, dan program desa peduli gambut.

Dari dialog ini dapat disimpulkan, komitmen Pemerintah Kabupaten Siak dalam upaya pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon nasional terwujud melalui penerapan Siak Hijau. 

Visi Siak Hijau telah berjalan dan diarustamakan ke dalam regulasi dan peraturan daerah. Kabupaten Siak sebagai berupaya menjadi Pilot Pembangunan Berkelanjutan dan Rendah Karbon di Indonesia (SDG/LCDI) di tingkat kabupaten.

Perjalanan panjang ini perlu gotong-royong dan dukungan mitra pembangunan lintas sektor, terutama dukungan teknis dan pendanaan dari pusat untuk mengoptimalkan kontribusi Siak mencapai target nasional. 

Untuk mempercepat dan menjadikan upaya ini lebih efektif, maka perlu penyiapan aspek regulasi, sinergi sumber pendanaan, penyiapan aspek kelembagaan, dan penetrasi pasar perluasan sumber daya.

Asisten 1 Kabupaten Siak Budhi Yuwono menyampaikan bahwa Visi Siak Hijau telah berjalan dan diarustamakan ke dalam regulasi dan peraturan daerah.

Kabupaten Siak berupaya menjadi Pilot Pembangunan Berkelanjutan dan Rendah Karbon di Indonesia (SDG/LCDI) di tingkat kabupaten. 

"Diperlukan diskusi tindak lanjut dengan kementerian teknis dan mitra pembangunan untuk merumuskan sinergi sumber pendanaan, penguatan aspek regulasi, penyiapan aspek kelembagaan, dan penetrasi pasar," tutur dia. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler