jpnn.com, JAKARTA - Transaksi tiket digital berbasis kode QR di KRL Commuter Line Jabodetabek meningkat tiga kali lipat sejak kolaborasi PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) dan GoTransit diluncurkan.
Hal ini disampaikan oleh Aditya Brahmana, Group Product Manager Gojek, dalam sesi diskusi panel Ecosystem Collaboration The Future of Public Transportation di Sustainable Transportation Forum 2022, yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
BACA JUGA: Cellux Stretch Ceiling, Plafon yang Praktis Dipasang dan Mudah Perawatannya
Aditya mengatakan, antusiasme pengguna KRL ini bisa menjadi contoh sukses terciptanya perjalanan multi-moda terintegrasi, khususnya antara transportasi umum dengan layanan transportasi online.
Berdasarkan data internal Gojek, 1 dari 2 pengguna Gojek di Jakarta pernah melakukan perjalanan dari dan menuju pusat transportasi umum dengan naik GoRide.
BACA JUGA: Mak Ganjar di Mojokerto Gelar Doa Bersama untuk Indonesia
Tidak hanya itu, 11 stasiun KRL di Jakarta menjadi tempat favorit memesan layanan GoRide.
“Fakta-fakta ini yang mendorong kami meluncurkan kolaborasi antara GoTransit dan PT KCI, Juni lalu. Kami selalu percaya layanan transportasi online seperti GoRide bisa menjadi layanan penghubung awal dan akhir perjalanan (First Mile-Last Mile) guna melengkapi moda transportasi publik,” ungkap Aditya.
BACA JUGA: 2022, Kinerja KAI Makin Moncer
Layanan GoTransit memiliki tiga keunggulan utama. Pertama, perjalanan dengan KRL akan lebih mudah dan nyaman karena bisa membeli dan membayar tiket melalui satu aplikasi Gojek.
Kedua, terintegrasi di mana GoTransit bisa mendukung kemudahan perjalanan multi-moda tanpa jeda.
Terakhir, efisien pembayaran yang ditawarkan non-tunai dan konsumen bisa dengan mudah mengganti, membatalkan, serta membeli banyak tiket kereta.
“Inovasi GoTransit turut mendukung mobilitas rendah emisi dengan memfasilitasi masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi menuju layanan transportasi publik. Untuk masyarakat yang berada di area Jakarta Selatan bisa menikmati layanan kendaraan listrik dari Gojek sebagai salah satu pilihan moda transportasi rendah emisi dari dan ke stasiun KRL,” tambah Aditya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno mengapresiasi langkah Gojek dalam menghadirkan GoTransit untuk memfasilitasi integrasi antar moda transportasi.
“Saya kira ini kolaborasi yang baik antara sektor swasta dan sektor publik. Masyarakat sudah familiar dengan layanan transportasi Gojek sebagai feeder atau layanan first-mile dan last-mile bagi transportasi publik. Ke depan kolaborasinya harus semakin banyak dengan moda transportasi lain, termasuk angkutan umum di berbagai daerah," tutur Hendro.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada