jpnn.com, JOMBANG - Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 di Jombang, Jawa Timur, yang digelar MInggu (20/8) dipastikan berlangsung dengan semarak sekaligus sakral.
Pasalnya, dari rute yang disapkan oleh panitia, akan menghadirkan variasi rute jalanan perkotaan sampai melewati tempat sakral di sana.
BACA JUGA: Gowes Pesona Nusantara Akhirnya Sambangi Palopo
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dijadwalkan melepas para penggowes dari alun-alun kota Jombang yang nantinya akan melintasi rute perkotaan dan pedesaan Jombang dengan jarak sekitar 20 Km.
Selain akan mampir sebentar ke Museum Gus Dur, para pegowes juga akan melewati tujuh pondok pesantren yang ada di Jombang, di antaranya Pondok Pesantren Tebu Ireng yang bersemayam di dalamnya makam Presiden Keempat RI Abduraahman Wahid (Gus Dur) dan Pesantren Tambak Beras.
BACA JUGA: Gowes Pesona Nusantara Palopo Diawali Prosesi Adat
Sebelum acara gowes, sama seperti di kota lainnya, ada prosesi pengambilan tanah- air juga dilakukan di tanah Jombang.
Untuk air yang akan akan disatukan dalam Haornas di Magelang pada 9 September nanti, diambil dari Sendang Made, Jombang.
BACA JUGA: Menpora Dampingi Atlet Berjuang di SEA Games 2017
Menurut Kabid Olahraga Massal dan Kesehatan Olahraga Kemenpora, I Nyoman Winata, air Sendang Made dipilih karena memiliki sejarah menarik.
"Sendang Made adalah tempat pelarian Raja Airlangga saat dikejar-kejar musuhnya. Di Sendang Made ini, Airlangga membuat sendang, sebanyak 7 sendang. Di sendang itu pula, banyak orang yang datang untuk meminta berkah," katanya.
Proses pengambilan air di Sendang Made, dilakukan oleh juru kunci Sendang Made, Mbah Supono. Selanjutnya air tersebut diserahkan kepada pasangan Cak Besut dan Ning Rukmini.
Pada Minggu pagi, air tersebut akan diserahkan dari Bupati Jombang kepada Asdep Pengelolanya Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga, Teguh Raharjo.
Sementara itu, untuk tanah dari Jombang akan diambil dari area pemakaman Presiden ke-4 RI, Gus Dur.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Imam Nahrawi: Malaysia Sembrono
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad