GP Ansor: APBN 2025 Landasan Keberlanjutan Pemerintahan Jokowi kepada Prabowo

Jumat, 16 Agustus 2024 – 17:04 WIB
Ketum GP Ansor Addin Jauharudin menyambut baik Nota Keuangan dan RAPBN 2025 yang dibacakan Presiden Jokowi pada 16 Agustus 2024 di Gedung DPR. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin menyambut baik Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang dibacakan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2024 di Gedung DPR.

“Ini dianggap sebagai tonggak penting dalam keberlanjutan program-program prioritas nasional dari pemerintahan Presiden Jokowi kepada pemerintahan mendatang yang dipimpin oleh Prabowo Subianto,” kata Addin.

BACA JUGA: Ketum GP Ansor: Siapa pun yang Mendemo Kantor PBNU akan Berhadapan dengan Kami

Pria yang akrab disapa Gus Addin mengatakan APBN 2025 bukan hanya sebuah dokumen anggaran tahunan, melainkan sebuah peta jalan yang memastikan keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"APBN 2025 menjadi jembatan penting yang menghubungkan visi besar Presiden Jokowi dengan pemerintahan yang akan datang. Kami melihat adanya kesinambungan dalam program-program strategis, terutama dalam penguatan sektor infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan," kata Addin

BACA JUGA: Gus Addin: Ansor Miliki Energi Besar Hadapi Tantangan Masa Depan

Dalam kesempatan ini, Ansor menyoroti terkait anggaran peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di APBN 2025. Dalam RAPBN 2025, ada empat program prioritas dengan nilai anggaran Rp 1,906 triliun.

Keempatnya yaitu infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, serta Perlindungan Sosial. Tiga dari empat, program tersebut berkaitan dengan pengembangan SDM.

BACA JUGA: Gus Addin Galang Diaspora Ansor yang Tersebar di 20 Negara

Terutama di bidang pendidikan, bagaimana selain meningkatkan mutu sekolah, perbaikan sarana prasarana, kualitas pengajar, yang tidak kalah penting adalah peningkatan gizi anak.

“Gizi anak wajib diperhatikan, karena mereka adalah masa depan bangsa. Sebab itu, makan gizi gratis penting untuk segera dilakukan,” urainya.

Gus Addin melanjutkan, data Kemenkes menunjukkan bahwa prevalensi stunting masih di angka 27,7 persen tahun 2023. Angka ini menunjukkan perlunya intervensi serius untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Program makan siang bergizi gratis di sekolah-sekolah diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia.

GP Ansor sendiri sebagai organisasi pemuda juga siap mendukung program tersebut, dengan menjalankan program Ansor Free Food.

“Program ini kita laksanakan untuk mendukung upaya pemerintah, meningkatkan SDM generasi masa depan Indonesia. Dimana itu juga menjadi program prioritas GP Ansor,” katanya.

Ansor Free Food ini adalah swadaya masyarakat digerakkan GP Ansor untuk masyarakat, bukan dari pemerintah.

“Jadi ini dari masyarakat untuk masyarakat,” ujarnya.

Jadi, Gus Addin, sangat menyambut baik pembacaan Nota Keuangan (APBN) yang akan berlangsung usai salat Jumat (16/8/2024).

“Semoga saja ini menjadi landasan pacu bagi ‘terbangnya’ Indonesia di tahun 2025,” tutupnya.(dkk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler