GP Shanghai, Saatnya Pembalasan Ferrari!

Jumat, 15 April 2016 – 12:44 WIB
BERBURU ICEMAN: Para fans cewek berebut meminta tanda tangan Kimi Raikkonen dalam autograph session di Sirkuit Shanghai kemarin. Raikkonen ogah diajak wefie. FOTO: AGUS WAHYUDI/JAWA POS

jpnn.com - SHANGHAI – Ferrari belum juga bisa juara dalam dua grand prix pendahulu. Pada dua seri awal, skuad Kuda Jingkrak baru sebatas mengganggu dominasi Mercedes. Sebastian Vettel finis nomor tiga di Australia, sedangkan Kimi Raikkonen merebut runner-up di Bahrain. Di sinilah, Shanghai, kesempatan terbaik mereka untuk menuntut balas. 

 

BACA JUGA: Seru Nih! Ada Persipura, PSM dan Bali United

Laporan CANDRA KURNIA dan AGUS WAHYUDI dari Shanghai

———————————————————

BACA JUGA: 750 Emas Diperebutkan, Kalbar Hanya Target 11

Kegagalan Vettel start di Bahrain dua pekan lalu memang bukan indikasi bagus. Tetapi, penampilan Raikkonen tak boleh diabaikan. Posisinya cukup steady di belakang Nico Rosberg, tidak terkejar oleh Lewis Hamilton. 

Setelah race, Rosberg nyata-nyata menyuarakan kewaspadaan terhadap Kuda Jingkrak. ’’Kita belum melihat Ferrari yang sesungguhnya,’’ kata Rosberg kala itu. 

BACA JUGA: Cerita Pascal Wehrlein tentang Jerman dan..Rio Haryanto

Kimi Raikkonen, dalam konferensi pers resmi di Shanghai kemarin, setuju bahwa sudah saatnya timnya meraih kemenangan. Dan, Shanghai adalah tempat terbaik untuk mewujudkan itu. 

’’Kami masih merasa positif dengan apa yang telah dibangun tim selama musim dingin. Itu tidak berubah. Meskipun, ya, hasil dua race pertama tidak ideal,’’ tutur Raikkonen. 

’’Kami naik podium dua kali. Tetapi, gagal finis dan gagal meraih poin dua kali juga (dia tidak finis di Melbourne, Red). Tentu banyak yang harus kami benahi. Tetapi, kami sangat cepat. Speed kami sudah terlihat,’’ imbuhnya. 

Raikkonen menyebut paket SF16-H sangat komplet. Mobil telah meningkat di berbagai sektor. ’’Mesin makin bagus, aerodinamika makin oke. Mobilnya sudah lebih bagus. Hal-hal yang musim lalu bikin kami tidak happy juga sudah diperbaiki. Tetapi, menurutku, selalu ada ruang untuk perbaikan,’’ papar pembalap berjuluk Iceman itu. 

Nah, balas dendam ini benar-benar menemukan momentum akhir pekan ini. Mercedes tidak mungkin start 1-2. Hamilton, sebagus apa pun hasil kualifikasinya, akan dipotong lima grid. Dia mendapat hukuman penalti start lima posisi ke belakang dari hasil kualifikasi. Penyebabnya, Mercedes memutuskan mengganti girboks pada mobil W07-nya. 

Keputusan itu diambil setelah Mercedes melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mobil Hamilton Rabu lalu (13/4). Ditemukan beberapa komponen girboks yang pecah setelah mobil bernomor 44 itu bertabrakan dengan mobil Williams Valtteri Bottas di tikungan pertama di GP Bahrain dua pekan lalu (3/4). 

’’Selama bertahun-tahun, Shanghai ini sirkuit yang oke buatku. Aku selalu merasa senang kembali ke sini,’ ungkap Hamilton kepada Sky Sports F1. ’’Nah, ketika kamu tiba di sini dan menyadari harus start lima posisi di belakang hasil kualifikasi, tentu itu seperti mendapat tendangan di perut. Tetapi, harus diterima,’ lanjut juara dunia tiga kali tersebut. 

Hamilton menjadi ’’korban’’ aturan yang mewajibkan satu girboks sedikitnya digunakan dalam enam seri grand prix. Aturan tersebut justru tidak berlaku bagi non-starter maupun non-finisher karena problem teknis di race sebelumnya. Dua-duanya tidak bisa diterapkan buat Hamilton. 

Nah, kondisi itu harus dimanfaatkan benar oleh Raikkonen dan Vettel. Mereka dituntut sangat cepat sejak kualifikasi untuk menjegal duo Mercedes sejak awal. Statistik cukup mendukung peraih pole position. Sejak pertama masuk kalender F1 pada 2004, tujuh juara di Shanghai memulai lomba dari posisi start terdepan. ’’Itu (cepat di kualifikasi) yang belum kami capai,’’ ujar Raikkonen. 

Namun, tentunya, hasil lomba nanti juga ditentukan pemilihan ban. Pirelli memberikan jatah kompon medium, soft, dan supersoft. Duo Ferrari memilih tiga medium, empat soft, dan enam supersoft. Bakal agresif. 

Mercedes, di sisi lain, kapok hanya mem- bawa satu set ban medium. Hamilton kini dibekali empat medium, empat soft, dan lima supersoft. Sedangkan Rosberg punya jatah tiga medium, dan masing-masing lima set soft serta supersoft. Tetapi, Shanghai tidak sama dengan Bahrain. Cuacanya sulit diprediksi. Latihan dan kualifikasi ditengarai bakal hujan. Dan, itu juga bisa menjadi kunci. (*/c4/na) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeriii! Ini Target Haji Umuh untuk Persib di Ajang ISC


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler