jpnn.com, BALI - Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 7th akan digelar di Provinsi Bali.
GPDRR merupakan forum multi pemangku kepentingan dua tahunan, yang diinisiasi oleh PBB untuk meninjau kemajuan berbagi pengetahuan dan mendiskusikan perkembangan dalam Penanggulangan Risiko Bencana (PRB).
BACA JUGA: Sindir Bos Skincare yang Kaya Mendadak, Nikita Mirzani Coba Berhitung, Enggak Masuk Akal
Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi (IKP) Kominfo Usman Kansong menjelaskan, dengan dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah forum internasional ini, menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi dan penanggulangan bencana secara global dan nasional.
“Forum GPDRR menjadi ajang kolaborasi untuk tangguh bencana. Indonesia dan seluruh negara di dunia membahas pentingnya mitigasi dan pengurangan risiko bencana,” ujar Usman dalam Temu Media Persiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah GPDRR, Kamis (3/10).
Di sisi lain, sebagai tuan rumah GPDRR juga secara langsung akan memberikan kontribusi kebangkitan ekonomi lokal, khususnya di Pulau Dewata Bali.
Selama ini Bali sebagai provinsi yang mengandalkan sektor wisata untuk menggerakkan ekonomi, sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Asyik, TREVO Kini Hadir di Surabaya
“Setelah GPDRR, event Presidensi G20 juga akan dilakukan di Bali. Berbagai event yang diselenggarakan di Bali akan memulihkan parisiwata Bali, menumbuhkan kembali perekonomian di Bali,” katanya.
Usman melanjutkan, pemerintah mengajak masyarakat untuk menyambut kegiatan GPDRR dan mengawal kegiatan ini hingga sukses.
Melalui kegiatan GPDRR, pemerintah dan masyarakat dapat membuat banyak program untuk mengurangi risiko bencana, agar dampak dari bencana dapat dikendalikan.
Menurutnya, peran media sangat penting untuk mengedukasi masyarakat agar siap menghadapi bencana yang tidak bisa diprediksi kapan akan datang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menegaskan kesiapan Bali sebagai tuan rumah GPDRR 7th.
Hotel-hotel di Bali juga disebutnya sudah bersertifikasi untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi jika terjadi potensi bencana seperti gempa bumi dan tsunami.
“Satgas BPBD bersama Dinkes Bali juga berperan aktif langsung mengawal penerapan protokol kesehatan. Inti dari pertemuan GPDRR adalah semangat menyelamatkan jiwa manusia. Bali siap mengawal dan menjadi tuan rumah,” seru I Made Rentin.
GPDRR 7Th 2022 diperkirakan akan diikuti oleh 5.000-6.000 peserta dari 193 negara dan diusulkan mengundang Sekjen PBB.
Pelaksanaan Prepday Conference akan berlangsung pada 23-24 Mei 2022 di Bali International Conference Center dan Pelaksanaan Conference 25-27 Mei 2022 di Bali Nusa Dua Convention Centre.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy