Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi Genjot Produktivitas Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 – 18:27 WIB
Grab Business Forum 2024 di Jakarta. Foto: Grab

jpnn.com, JAKARTA - Grab Indonesia menyelenggarakan acara tahunan Grab Business Forum 2024, dengan mengusung tema Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future.

Memasuki tahun kelima, forum bisnis itu menghadirkan wadah bagi para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, serta pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi mengenai pentingnya memperkuat ketahanan bisnis di tengah gejolak ekonomi global.

BACA JUGA: Grab Indonesia Gandeng UI Melakukan Riset Demi Peningkatan Keamanan

Acara yang digelar secara hybrid di Hotel Indonesia Kempinski ini dibuka dengan paparan khusus oleh Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Chatib Basri, Ekonom Senior sekaligus Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2013-2014.

Suahasil Nazara mengatakan di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global, Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi tinggi, serta menurunkan tingkat pengangguran yang bahkan mencapai level sebelum pandemi.

BACA JUGA: Grab Ajak Ribuan Mitra Pengemudi Tertawa Lewat Nobar Film Srimulat

“Dengan pencapaian yang baik ini, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 mampu mencapai 5,2 persen,” ucapnya.

Konsumsi rumah tangga, menopang sekitar 55 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

BACA JUGA: GrabFood Merilis Fitur Pendukung di Layanan Group Order

Dengan membuka aplikasi Grab saja, ini sudah berkontribusi untuk meningkatkan permintaan rumah tangga.

“Karena itu, saya mengapresiasi peran besar Grab terhadap perkembangan gig economy yang telah menciptakan ruang ekonomi baru melalui digitalisasi,” bebernya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal 1 2024, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebesar 5,04 persen (yoy).

Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015.

Hal ini menjadi indikator bahwa di tengah tantangan global, Indonesia tetap memiliki fundamental ekonomi yang kuat karena permintaan domestik yang tinggi.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Geonadi menyebut bahwa pihaknya tak memungkiri mengatakan bahwa pertumbuhan positif ekonomi nasional saat ini memberikan harapan dan angin segar bagi para pelaku industri.

Meskipun demikian, penting bagi para pelaku usaha untuk dapat terus menjaga daya saing produk atau layanan, salah satunya dengan menggenjot produktivitas bisnis demi mencapai efisiensi yang optimal.

“Hal ini lah yang kami coba tawarkan lewat Grab For Business, yang menawarkan solusi teknologi yang terintegrasi bagi perusahaan untuk menyederhanakan proses operasional harian,” ungkap Neneng.

Berdasarkan riset Total Economic Impact2 yang dilakukan firma konsultan Forrester, perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masih kesulitan untuk membuat proses operasional harian menjadi lebih efisien, mulai dari klaim reimbursement, mengelola pengeluaran bulanan untuk pemakaian mobil kantor, pengiriman barang, pemesanan makanan, hingga pembayaran utilitas, terlebih saat sebagian besar perusahaan kini mulai menerapkan kebijakan return-to-office.

Dalam hasil riset yang sama, disebutkan bahwa perusahaan mendapatkan return of investment sebesar 159 persen dengan menggunakan layanan Grab For Business yang membantu perusahaan untuk manajemen operasional harian.

Tak hanya itu saja, waktu yang digunakan oleh karyawan untuk mengelola operasional sehari-hari juga berhasil dipangkas sebanyak lebih dari 11.500 jam setiap tahunnya. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Grab Gelar Megahnya Diskon Akhir Tahun, Potongannya Sampai Rp 150 Ribu


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler