Grab Dukung Demo Tolak PPKM 24 Juli? Ah, Bohong Itu

Sabtu, 24 Juli 2021 – 14:00 WIB
Pengumudi ojek berbasis aplikasi GrabBike. Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam aksi demo tolak PPKM yang dikabarkan akan berlangsung pada hari ini, 24 Juli 2021.

Terkait logo Grab yang disertakan dalam informasi yang menyebar, Ridzki menyatakan hal tersebut merupakan aksi pencatutan.

BACA JUGA: Situasi Mulai Panas, Mahfud MD Menyampaikan Pernyataan, Silakan Simak Baik-baik

"Terkait informasi yang tersebar melalui pesan instan dan memuat tangkapan layar yang mengindikasikan bahwa Grab dan beberapa platform teknologi lain akan menjadi salah satu pendukung aksi massa yang akan berlangsung di Jakarta pada 24 Juli, bersama ini kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat sama sekali dalam gerakan ini di mana penyertaan logo perusahaan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Ridzki Kramadibrata, melalui keterangannya, dikutip pada Sabtu (24/7).

Ridzki mengatakan bahwa sejak awal pandemi, Grab senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah dan mendukung penuh upaya penanganan pandemi COVID-19 serta pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional melalui berbagai inisiatif.

BACA JUGA: Kabar Baik dari Luhut Pandjaitan, Tetapi Ada Hal Mengkhawatirkan

Dikatakan, Grab juga telah berperan aktif mendorong percepatan program vaksinasi nasional yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah dilaksanakan sejak Februari 2021 dan hingga kini telah membantu distribusi vaksin di lebih dari 54 kota dan kabupaten se-Indonesia.

Vaksinasi diberikan kepada lebih dari ratusan ribu masyarakat, termasuk lansia, penyandang disabilitas, pekerja sektor pariwisata, dan mitra pengemudi Grab.

BACA JUGA: Jubir PA 212 Menyodorkan 2 Pilihan kepada Amien Rais, Makin Panas nih

Dijelaskan, Grab berkomitmen dalam mendukung sumber penghidupan yang berkesinambungan bagi para mitra selama masa pandemi ini melalui berbagai program bantuan seperti program ATASI yang meliputi Antisipasi; pengembalian biaya tes Antigen atau PCR mitra pengemudi serta proteksi pendapatan sampai Rp 3 juta per mitra yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Lalu, Tangkal, sebagai bentuk dukungan Grab bagi mitra pengemudi untuk memperoleh barang kebutuhan sehari-hari dan obat-obatan melalui aplikasi mitra.

Dan kemudian Vaksinasi, untuk mendorong dan dan mendukung program vaksinasi bagi mitra pengemudi di seluruh Indonesia.

Ridzki mengatakan para mitra pengemudi dan pengiriman Grab terikat oleh kode etik, termasuk ketentuan yang mengatur mereka untuk tidak terlibat atau memprovokasi mitra lain untuk melakukan kegiatan yang dapat merusak fasilitas umum atau merugikan pihak lain, dan atau merugikan pihak manapun tidak terkecuali merugikan Grab.

"Atas ketentuan ini, mitra yang terlibat akan bertanggung jawab secara pribadi dan karenanya membebaskan Grab dari segala pertanggungjawaban, atas setiap perbuatan yang dilakukan secara individu atau bersama-sama pihak lain, dengan latar belakang atau tujuan politik atau idealisme tertentu, menggunakan atau tidak menggunakan atribut, merek atau logo Grab, atau visual lainnya yang dapat diasosiasikan dengan Grab," kata Ridzki.

"Sikap dan opini yang diungkapkan oleh mitra pengemudi dan pengiriman Grab seluruhnya bersifat pribadi dan tidak mencerminkan opini atau sikap Grab sebagai perusahaan," pungkasnya. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Demo Tolak PPKM   PPKM   Grab   Covid-19  

Terpopuler