jpnn.com, JAKARTA - Penanganan korban banjir juga menjadi perhatian Penasihat Dharma Wanita Kementerian Sosial Grace Batubara. Grace Batubara bersama istri para pejabat memilih menghabiskan akhir pekan untuk menyapa dan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir.
Hari ini, Sabtu (4/1/2020), Grace Batubara bergerak ke tiga titik pengungsian yakni di kawasan Duri Kosambi (Jakarta Barat), Bintaro (Jakarta Selatan), dan kawasan Pancoran (Jakarta Selatan). Kunjungan Penasihat Dharma Wanita Kementerian Sosial kali ini, disertai oleh pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja) yakni Fitri Handari Idham Aziz, dan Zaizatun Nihayati Mahfud MD.
BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Minta Warga Tangkap Hujan Agar Tidak Banjir
Grace dalam keterangannya, menyatakan kegiatan bakti sosial oleh Dharma Wanita Kementerian Sosial kali ini, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, bahwa negara harus tetap hadir dimana pun di tengah masyarakat yang sedang mengalami bencana.
“Hari ini kami dari ibu-ibu Dharma Wanita Kementerian Sosial juga disertai oleh ibu-ibu pengurus OASE senang sekali berbagi dengan pengungsi, khususnya anak-anak. Kami datang untuk menyalurkan bantuan. Semoga apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat,” kata Penasihat Dharma Wanita Kementerian Sosial Grace Batubara, saat berada di posko pengungsi di Masjid KH Hasyim Asy’ari, Rawa Buaya, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2019).
BACA JUGA: Ribuan Karyawan Jadi Korban Banjir, Direksi BTN Beri Bantuan
Total pengungsi di Masjid KH. Hasyim Asy’ari sebanyak 857 jiwa, di mana anak-anak sebanyak 300 jiwa. Grace berharap, bantuan bisa mencukupi kebutuhan dasar dari pengungsi.
“Khususnya untuk anak-anak, harus tetap gembira. Namanya bencana kan datang tiba-tiba, tidak diharapkan. Tapi saya berharap, kita semua dapat bersabar, dan jangan patah semangat,” kata Grace Batubara seperti dilansir dalam siaran pers Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI, Sonny W Manalu.
BACA JUGA: Pengungsi Korban Banjir Kesulitan Air Bersih
Kedatangan Grace, sekaligus untuk menyalurkan bantuan Kementerian Sosial untuk ketiga titik kunjungan. Bantuan dapat dirinci sebagai berikut: Bantuan Logistik Bencana 3 lokasi x Rp73.421.000 = Rp220.263.000; Paket alat kebersihan 300 paket x Rp. 450.000 = Rp135.000.000, dan Paket perlengkapan sekolah dan permainan anak 700 paket x 250.000 : Rp. 175.000.000; dan makanan anak 1.000 paket x 20.000 : Rp20.000.000 sehingga total nilai bantuan untuk tiga titik kunjungan adalah Rp550.263.000.
Selain bantuan logistik, kata Grace, Kementerian Sosial juga memberikan perhatian kepada kondisi psikis anak-anak, yang merupakan kelompok rentan dalam penanganan bencana.
“Anak-anak ini kan tidak tahu apa-apa, tiba-tiba rumahnya sudah hilang klelep (tenggelam). Maka Kemensos sudah menyiapkan tim yang bisa memberikan trauma healing. Jadi walaupun di tengah bencana, kita harapkan anak-anak ini tetap gembira,” kata Grace.
Terhadap kemungkinan adanya bantuan yang masih kurang, Grace menyatakan Kemensos akan mencatat kekurangan kebutuhan dari pengungsi. Bila kebutuhan menyangkut domain instansi lain akan dilakukan koordinasi. Yang menjadi kewenangan Kemensos tentu akan dipenuhi dengan memedomani prosedur yang ada.
“Intinya Kemensos siap memberikan bantuan. Negara akan tetap hadir untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat,” katanya. Di lokasi pertama, di Masjid KH Hasyim Asy’ari, Duri Kosambi, bantuan yang disalurkan berupa perlengkapan sekolah, mainan anak, makanan, paket sandang, alat kebersihan, dan matras. Selain itu, Kemensos juga memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).
Selepas dari Duri Kosambi, Jakarta Barat, Grace dan rombongan juga mengunjungi dua lokasi lain, yakni MTS Al-Jihadiyah, di Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Di sini, jumlah pengungsi tercatat 800 jiwa, dengan jumlah anak 250 jiwa.
Di Bintaro ini, Dharma Wanita Kementerian Sosial menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, makanan, mainan anak, alat kebersihan, dan matras. Di sini juga dibuka tenda dimana anak-anak mendapat layanan LDP. Grace juga menyempatkan diri berbincang dengan warga dan melihat dari dekat kondisi tanggul di RW 12, yang jebol sehingga rumah warga kebanjiran.
Kemudian yang terakhir, rombongan menuju Gedung Olahraga Pengadegan, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Di sini tercatat dihuni oleh 570 jiwa, dengan jumlah anak 150 jiwa. Di sini, rombongan meninjau Tenda LDP, dan menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, makanan, dan mainan anak, kemudian juga paket sandang, alat kebersihan, dan matras.
Hadir mendampingi Grace P. Batubara, antara lain Ketua Dharma Wanita Kemensos Icuk Sukartina Hartono Laras, dan sejumlah pengurus lainnya. OASE adalah organisasi yang dibentuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla pada 27 Oktober 2014.
Beranggotakan para pendamping menteri kabinet, OASE bertujuan mendukung dan berperan dalam menyukseskan program Kabinet Kerja yang sesuai dengan kapasitas sebagai pendamping, sekaligus sebagai wadah jejaring komunikasi dan koordinasi para pendamping Menteri Kabinet Kerja untuk secara bersama-sama menyelenggarakan aktivitas sosial yang berdampak bagi masyarakat luas.(adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi