jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memastikan memilih partainya yang dipimpinnya bukanlah tindakan sia-sia untuk masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Grace menanggapi kampanye negatif yang menyebut memilih kader PSI dalam pemilu legislatif nanti sama artinya dengan membuang suara secara sia-sia karena PSI diprediksi tidak akan lolos ke parlemen.
BACA JUGA: Ini Pidato Keras Grace Natalie soal Intoleransi Beragama
“Melanggengkan status quo adalah bentuk penghambur-hamburan suara yang sebenarnya,” ujar Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam pidato politik di Festival 11 berjudul “Musuh Utama Persatuan Indonesia” di Grha Pradipta Jogja Expo Center.
Grace membandingkan hasil dari parpol yang sudah lebih dulu berdiri dengan PSI.
BACA JUGA: Grace PSI: Kita Sebut Mereka Nasionalis Gadungan!
“Apakah kita puas dengan partai politik yang ada sekarang? Apakah partai politik yang ada sekarang telah bekerja keras menjamin kebebasan beribadah? Apakah mereka turun tangan membela, ketika ada orang yang dipersekusi karena keyakinannya?" tegasnya.
Berangkat dari kesadaran bahwa belum ada partai politik yang bersedia buka suara dan pasang badan menghadapi bola panas isu-isu intoleransi, Grace memastikan PSI akan terdepan untuk memperjuangkannya.
BACA JUGA: PSI: Nasionalisme Tidak Dibangun dengan Menyanyikan Indonesia Raya di Bioskop
“Di sinilah kami melihat bahwa tatanan politik Indonesia perlu suntikan darah segar. Sebuah fraksi baru di parlemen, untuk menemani kelompok Nasionalis-Moderat yang sudah ada, agar lebih berani dan tegas dalam menegakkan persatuan.” imbuhnya.
“Kita harus berani meninggalkan zona nyaman. Hidup yang tidak dipertaruhkan, tidak akan pernah dimenangkan,” tutur Grace Natalie mengutip sebuah puisi yang disukai Sutan Sjahrir.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Khawatir Yogyakarta Makin Intoleran
Redaktur & Reporter : Natalia