jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajak putra-putri bangsa bergabung menjadi calon anggota legislatif pusat, provinsi, kabupaten/kota. Partai besutan Grace Natalie itu mencari sosok antikorupsi dan antiintoleransi.
Menurut Grace, PSI sudah menyelesaikan PR sejak tiga tahun lalu. PSI juga sudah lolos verifikasi badan hukum partai pemilu oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Karena itu, PSI siap dan yakin lolos verifikasi sebagai partai politik peserta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Kami siap diverifikasi," tegasnya di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (27/8).
BACA JUGA: Segarkan Parlemen Bersama Grace Natalie
Karena itu, partainya kini tengah mempersiapkan diri untuk memenangkan pemilihan umum 2019. "Kami ingin revolusi wajah perpolitikan Indonesia. "Kami mulai fokus mengarahkan ke kemenangan pemilu (2019)," ujarnya.
Grace mengatakan, politik merupakan alat. Jika di tangan orang baik, maka akan menghasilkan hal yang baik pula bagi masyarakat. Karena itu, PSI berupaya menarik sebanyak-banyaknya orang baik untuk mengisi jabatan sebagai wakil rakyat.
BACA JUGA: Partainya Mbak Grace Natalie Hanya Mau Dukung Jokowi
"Kami sudah kerjakan bagian kami dengan menyiapkan kendaraan. STNK sudah didapat, BPKB sebentar lagi. Sekarang tugas bersama agar sebanyak-banyaknya orang baik ikut dalam kendaraan ini," ujar Grace.
Dia mengatakan, PSI dari awal mengusung politik partisipatif. Menurut Grace, untuk lolos menjadi caleg tidak perlu mengontaknya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, maupun pengurus partai. Sebab, panel juri yang terdiri dari sejumlah tokoh beken yang akan menentukan. "Bukan saya, karena saya tidak mempunyai hak veto," tegasnya.
BACA JUGA: Dikabarkan Jadi Cawapres Jokowi, Grace Natalie: Wow!
Dia mengatakan, ini bukan semata-mata program PSI. Tapi, ini merupakan program bersama-sama untuk mendapatkan wakil rakyat yang terbaik.
"Kami ingin nanti punya wakil rakyat yang keren-keren yang kerjanya bisa dinikmati masyarakat bersama," paparnya.
Tim panel independen nanti terdiri dari mantan pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Akademisi Universitas Indonesia Hamdi Muluk, entrepreneur muda Wishnutama Putra, pakar pertahanan LIPI Jaleswari Pramodhawardani Pakar Pertahanan LIPI, mantan Komisioner Komnas Perempuan Neng Dara Afifah dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Sri Budi Eko Wardhani. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Anggap Perempuan Terzalimi di UU Pemilu
Redaktur & Reporter : Boy