Grace PSI: Prabowo Show, Panggung Kepalsuan dan Kebohongan

Jumat, 11 Januari 2019 – 22:00 WIB
Ketua Umum PSI Grace Natalie saat menyampaikan pidato politik bertemakan “Keadilan untuk Semua, Keadilan untuk Perempuan Indonesia” di Acara Festival 11 PSI. Foto: Ist

jpnn.com, BANDUNG - Ketua Umum PSI Grace Natalie menilai calon presiden Prabowo Subianto adalah politikus yang berkali-kali menggunakan kebohongan demi mencapai tujuannya. Dia pun menjuluki deretan kebohongan tersebut sebagai The Prabowo Show.

Hal itu disampaikan Grace dalam pidato politiknya berjudul "Politik Akal Sehat, Politik Kaum Muda" di Bandung, Jumat (11/1). Dia bahkan menjabarkan satu per satu pernyataan Prabowo yang dinilainya sebagai kebohongan.

BACA JUGA: Kader Gerindra Tak Mungkin Bikin Bu Mega Mumet

“Juli 2018, Prabowo dua kali melontarkan tuduhan tanpa dasar,” ujar Grace dalam pidato politiknya yang berjudul "Politik Akal Sehat, Politik Kaum Muda" di Bandung, Jumat (11/1).

Tuduhan pertama, lanjut Gracce, Prabowo menyebut selama lima tahun terakhir, kurang-lebih 50 persen rakyat Indonesia hidupnya bertambah miskin. Padahal faktanya, data BPS menunjukkan bahwa jumlah orang miskin pada Maret 2018 adalah 25,95 juta jiwa, atau 9,82 persen.

BACA JUGA: Solidarity Tour PSI demi Kemenangan Jokowi

“Jumlah orang miskin Indonesia saat ini adalah yang terendah sepanjang sejarah Indonesia Merdeka!” tegas Grace lantang.

Tuduhan kedua yang diungkapkan Prabowo ialah pernyataan bahwa saham Pertamina sebagian sudah dijual, serta Garuda, PLN, dan Perusahaan Gas Negara bangkrut. Ketua umum Partai Gerindra itu juga mengklaim bahwa BRI banyak utang.

BACA JUGA: Sambangi PSI, Putri Gus Dur Ajak Parpol Perangi Hoaks

Grace pun kembali membantah semua tudingan tersebut. Dia mengatakan, selama tiga tahun terakhir nilai aset BUMN meningkat Rp 3.000 triliun. Selain itu, laba seluruh perusahaan milik negara terus meningkat tiap tahun.

Mantan presenter televisi itu kemudian mengungkapkan kebohongan yang diutarakan Prabowo pada September tahun lalu. "Calon Presiden Nomor 02 mengatakan, Indonesia terancam jadi negara miskin selamanya. Faktanya, sejak 2003 kita sudah masuk negara berpenghasilan menengah, bahkan diproyeksikan akan menjadi negara berpenghasilan menengah atas pada 2024 nanti," beber dia.

Tak berhenti di situ, Grace kembali membeberkan kebohongan-kebohongan Prabowo. Kali ini yang diucapkan pada Oktober 2018.

Pertama, Prabowo mengatakan 99 persen rakyat Indonesia hidup pas-pasan, bahkan sangat sulit. Faktanya, lima puluh dua juta orang atau 22 persen penduduk Indonesia masuk golongan kelas menengah. Bahkan, klaim Prabowo tersebut sudah dibantah oleh Bank Dunia.

Kedua, lanjut Grace, terkait skandal Ratna Sarumpaet yang sangat menghebohkan. "Usai menjenguk, Prabowo menyatakan bahwa Ratna Sarumpaet dianiaya dan itu adalah bentuk intimidasi politik yang diarahkan kepada para pendukungnya. Faktanya, muka Ratna lebam karena operasi plastik!" jelas Grace.

Ketiga, Prabowo melontarkan tuduhan lain dengan menyebut Indeks ketimpangan ekonomi Indonesia mencapai angka 0,454. Faktanya, per Maret 2018 GINI Ratio Indonesia berada di angka 0,389.

Kebohongan lainnya di The Prabowo Show, masih kata Grace, adalah ketika Prabowo mengatakan bahwa Indonesia adalah negara miskin seperti Rwanda dan Haiti di Afrika. Faktanya, PDB Haiti dan Rwanda jauh dibawah Indonesia. Ketimpangan dan pengangguran di dua negara itu juga jauh di atas Indonesia.

“Satu hal lagi, Pak Prabowo, Haiti terletak di benua Amerika. Entah kalau Pak Prabowo sudah memerintahkan tim pemenangan untuk memindahkannya ke Afrika!” sindir Grace.

Di penghujung tahun lalu Prabowo juga membuat gaduh ketika melemparkan tuduhan bahwa selang cuci darah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dipakai hingga 40 kali. Grace menyatakan, ini tuduhan kosong karena lagi-lagi tak bisa dibuktikan. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Yakin Tim Prabowo Bersih dari Pembuat Hoax Surat Suara


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler