jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus tancap gas di jalur kampanye Pemilu 2019. Mulai lusa, Sabtu (12/1), partai anyar itu melakukan safari politik keliling Jawa Barat selama enam hari. Kegiatan bertajuk Solidarity Tour ini mengusung misi untuk menepis hoax yang selama ini dialamatkan kepada Presiden Jokowi dan PSI.
“Tujuannya untuk melawan kebohongan pihak-pihak tertentu dan memenangkan Pak Jokowi. Jadi kami akan blusukan untuk memperkenalkan program-program PSI, sembari menjelaskan kerja-kerja nyata Pak Jokowi,” kata ketua panitia Sumardy dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Kamis (10/1).
BACA JUGA: Bu Mega Sebenarnya Ingin JK Tetap Dampingi Jokowi di Pilpres
Tak seperti kebanyakan partai yang tampil elitis dan eksklusif, PSI justru membuka ruang selebar-lebarnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat.
Menurut Sumardy, dengan turun langsung menyapa masyarakat, pesan PSI bisa dipahami lebih baik. Terutama terkait berita bohong dan hoaks yang selama ini menimpa Jokowi dan PSI sendiri.
BACA JUGA: Cerita Bu Mega soal Dialognya saat Disopiri Presiden Jokowi
"Solidarity Tour di Jawa Barat merupakan rangkaian pertama dalam tur Jawa dan Bali yang rencananya digelar hingga menjelang hari pencoblosan Pemilu 2019," lanjut dia. Kota-kota di Jawa Barat yang akan dikunjungi adalah Padalarang, Cirebon, Garut, Purwakarta, Sukabumi, dan Bogor.
Selain berkampanye, dalam Solidarity Tour, PSI akan membuka 5 kelas pelatihan bagi kalangan millennial di kota-kota tersebut. “Ada pelatihan membangun perusahaan start up, kelas digital marketing, juga kelas menulis kreatif, kelas make up, dan kelas mobilephone photography,” ungkap Sumardy.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Beber Hubungannya dengan Anies Baswedan
Pada kesempatan yang sama, juru bicara PSI Andy Budiman mengungkapkan rencana PSI menggelar Festival 11 edisi ke-3 di ibu kota Jawa Barat, Bandung. Pemilihan Bandung untuk Festival 11 pertama di 2019 ini tak terlepas dari komitmen PSI sebagai partai politik yang akan merangkul kaum muda dan memekarkan potensi-potensi mereka.
“Bandung dipilih karena merupakan salah satu kota terpenting di Indonesia, dikenal sebagai Kota Kreatif. Banyak anak muda, seniman, dan kelompok kreatif lahir dari Bandung. Kang Ridwan Kamil yang dulu Wali Kota Bandung juga salah seorang tokoh kreatif Indonesia,” ujar Andy.
Selain itu, pidato politik Ketua Umum Grace Natalie juga akan menyinggung sejumlah persoalan kebangsaan yang penting dan mendesak diselesaikan,
“Kami akan terus mengartikulasikan hal-hal yang mungkin bagi kalangan politisi lama dianggap tabu. Tapi bagi kami itu harus dibicarakan karena menjadi persoalan penting bagi Indonesia,” tutur Andy. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perindo Berpeluang Masuk 5 Besar Pemilu 2019
Redaktur & Reporter : Adil