jpnn.com, BOGOR - Sejumlah pengembang di ibukota menawarkan konsep hunian yang dilengkapi dengan Transit Oriented Development (TOD).
Penerapan TOD dinilai akan memberikan banyak keuntungan bagi para penghuni. Salah satunya adalah integrasi angkutan umum yang memungkinkan masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya dengan tranportasi yang efisien dan dekat dengan tempat tinggalnya.
BACA JUGA: Minat Masyarakat Membeli Hunian di Kota Podomoro Tenjo Sangat Tinggi
Beberapa pengembang yang mengintegrasikan hunian dengan TOD di antaranya adalah Agung Podomoro Group di Kota Podomoro Tenjo dan ADHI Commuter Realty yang menawarkan berbagai proyek properti, baik apartemen maupun rumah tapak, yang didukung dengan TOD.
Agung Podomoro Group yang tengah membangun kota mandiri baru yaitu Kota Podomoro Tenjo di wilayah Bogor, Jawa Barat, menyiapkan sebuah Grand TOD yang lebih modern.
BACA JUGA: Urban Jakarta Propertindo Siap Unjuk Gigi Kembangkan Proyek TOD
Assistant Vice President Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja menjelaskan pembangunan Grand TOD di Kota Podomoro Tenjo merupakan salah satu upaya untuk memudahkan para penghuninya menjalankan aktivitasnya dengan aman dan efisien.
"Grand TOD yang dibangun di Kota Podomoro Tenjo berada di dalam kawasan hunian dan langsung terhubung dengan stasiun kereta api. Sehingga keamanan dan kenyamanan penghuni lebih terjamin," jelas Zaldy dalam webinar peluncuran kota Podomoro Tenjo beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: PT Semen Indonesia Manfaatkan Biomassa sebagai Bahan Bakar Alternatif
Zaldy menambahkan, grand TOD Kota Podomoro Tenjo akan menjadi salah satu ikon kota baru seluas lebih dari 650 hektar tersebut. Dengan konsep hunian yang ramah lingkungan, Kota Podomoro Tenjo akan didukung berbagai infrastruktur transportasi yang terhubung dengan pusat kota.
Karena berada di dalam kawasan kota Podomoro Tenjo, untuk menuju Grand TOD, penghuni cukup berjalan kaki atau menggunakan sepeda yang tersedia tempat parkirnya.
Dengan konsep ini, APG berharap para penghuni kota Podomoro Tenjo dapat menikmati hidup yang lebih baik selepas pandemi COVID-19 selesai. Selain kereta api yang bisa menjangkau Jakarta dalam waktu 40 menit, Kota Podomoro Tenjo juga dihubungkan dengan jalan tol Serpong-Balaraja.
Banyaknya industri dan pertumbuhan ekonomi yang cukup konsisten di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor menjadikan Kota Podomoro Tenjo diserbu konsumen.
Apalagi harganya cukup terjangkau.
"Dalam situasi pandemi ini dalam sebulan sudah ada lebih dari 1.000 konsumen yang menyampaikan minatnya. Dengan lokasi yang strategis dan beragam fasilitas yang akan dibangun, kami optimis Kota Podomoro Tenjo akan menjadi ikon baru di Barat Jakarta," tandas Zaldy.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy