jpnn.com, JAKARTA - CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan pembangunan infrastruktur yang sangat penting adalah transportasi karena merupakan tulang punggung penghubung untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dan pengembangan wilayah.
“Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi," ungkap Johanna dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/6).
BACA JUGA: Grant Thornton Indonesia Ingatkan Pentingnya Ketahanan Siber
Grant Thornton Indonesia menilai langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang terus melanjutkan penyelesaian pembangunan jalan tol dengan menargetkan 13 ruas jalan tol baru sangat baik.
Bahkan, tol tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada akhir 2023 dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas multimoda bagi pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Grant Thornton soal Perekonomian Triwulan-II Bikin Adem
“Infrastruktur yang memadai juga memiliki kontribusi sosial dalam hal pendidikan, kesehatan, perumahan, fasilitas rekreasi dan sebagainya sehingga dapat memajukan kualitas hidup dan juga meningkatkan produktivitas pekerja," katanya.
Menurutnya, sebagai negara kepulauan, penting bagi Indonesia untuk mempunyai infrastruktur yang memadai dan merata.
BACA JUGA: Begini Cara Grant Thornton Indonesia Merayakan Hari Perempuan Internasional
Pembangunan infrastruktur yang baik mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing negara.
Infrastruktur yang baik juga mampu melancarkan distribusi dan mobilitas barang, baik yang bersifat operasi saat pengangkutan bahan mentah maupun barang akhir.
"Waktu yang lebih singkat dan efisien membuat harga produk menjadi kompetitif," katanya,
Namun, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan swasta untuk mendukung pembangunan infrastruktur dengan baik dan tepat.
"Meski tanggung jawab utama ada di pundak pemerintah, tetapi perlu adanya peran aktif dari pihak swasta, para investor dan juga masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia” ucap Johanna.
Seperti diketahui Kementerian PUPR dan BUJT tengah menyelesaikan 13 ruas baru yang ditargetkan akan beroperasi hingga akhir 2023 adalah Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan seksi 4-6 (28,2 km), Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km), Tol Cibitung - Cilincing seksi 4 (7,7 km), Tol Cimanggis - Cibitung seksi 2 (23,01 km), Tol Serpong - Cinere seksi 2 (3,6 km), Tol Sigli - Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km).
Selanjutnya dilanjut Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat seksi 1-2 (38,45 km), Tol Pasuruan - Probolinggo seksi 4A (8,57 km), Tol Jakarta - Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km), Tol Serpong - Balaraja seksi 1B (5,4 km), Tol Kisaran - Tebing Tinggi (47,6 km), dan Tol Binjai - Langsa (26,2km), serta Simpang Indralaya - Prabumulih (64,7 km).(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul