Gravitasi Penyebab Pria Dewasa Cepat Botak

Rabu, 13 November 2013 – 12:44 WIB

jpnn.com - ADA banyak faktor yang mempengaruhi kebotakan pada pria, mulai dari gizi hingga kebersihan kulit kepala yang tidak terjaga. Namun hasil penelitian terbaru menunjukkan fakta mengejutkan, penyebab kebotakan tidak lain cuma gravitasi.

Dr Emin Tuncay Ustuner, seorang ahli bedah plastik di Turki meyakini bahwa gravitasi merupakan penyebab kebotakan pada pria. Teori yang ia yakini juga menjelaskan mengapa para pria lebih banyak mengalami jenis kebotakan berpola sebagai akibat dari kerontokan rambut.

BACA JUGA: Tidur 10 Jam Lebih Setiap Malam Berisiko Stroke

Menurut Dr. Ustuner, pria muda memiliki kulit kepala yang dilapisi oleh lemak. Lapisan ini membuatnya tetap lembab sehingga membantu akar rambut untuk menahan efek gravitasi.

Seiring dengan bertambahnya usia, lapisan ini pun menipis dan tekanan pada akar rambut meningkat. Tarikan gaya gravitasi semakin membuat akar rambut kewalahan untuk menahan rambut dan akhirnya terjadi kerontokan.

BACA JUGA: Takut Melahirkan? Begini Cara Mengatasinya

Meski perempuan juga menghadapi gravitasi yang sama, perempuan tidak mengalami efek yang sama dengan pria. Pada pria, lapisan lemak yang membantu kulit kepala menahan rambut dipengaruhi oleh hormon seks yang disebut dihydrotestosterone (DHT).

Berdasarkan teori tersebut, Dr Ustuner sekaligus dapat menjelaskan penyebab kebotakan berpola pada pria lebih banyak terjadi di kepala bagian atas. Penyebabnya, tekanan pada kulit kepala paling besar di bagian itu akibat tarikan gaya gravitasi.

BACA JUGA: Pil Pereda Stres Berisiko Datangkan Diabetes

"Ini persis yang terjadi pada kebotakan berpola yang dialami para pria," kata Dr Ustuner, seperti dilansir laman Daily Mail, Selasa (12/11).

Bentuk kepala juga akan mempengaruhi pola kebotakan yang terjadi. Sebaliknya, telinga mampu melawan efek gravitasi sehingga kebotakan lebih jarng terjadi di bagian samping kepala. (fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenali Jenis Lubrikan yang Cocok untuk Bercinta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler