jpnn.com, JAKARTA - Platform pendidikan berbasis digital, Great Edu menggandeng ARS Defi, developer kripto untuk mengedukasi publik tentang berinvestasi di aset kripto.
Pasalnya, memahami cara berinvestasi di aset kripto bisa membantu masyarakat agar tidak keliru dalam mengambil keputusan berinvestasi.
BACA JUGA: Sebanyak 3.834 Rumah Ibadah Manfaatkan Promo Diskon Tambah Daya PLN
“Kami bekerja sama dengan ARS Defi guna mewujudkan partisipasi Great Edu terhadap dunia pendidikan dan kewirausahaan,” ujar CEO PT Greatedu Global Mahardika (Great Edu) Ade Irma Setya Negara, Rabu (13/4).
Kementerian Perdagangan mencatat, nilai transaksi aset kripto di Indonesia pada 2021 melonjak 1.224% menjadi Rp 859,4 triliun dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp 64,9 triliun.
BACA JUGA: Jualan Kue, Angelina Sondakh: Ini Enggak Mudah Buat Keanu, Allah Pasti Bantu
Sementara itu, dalam rentang dua bulan, Januari-Februari 2022, tercatat sebanyak Rp 83,8 triliun. Angka itu tumbuh 14,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.
Pada Februari 2022, jumlah pelanggan aset kripto yang terdaftar mencapai 12,4 juta orang.
BACA JUGA: Cara Efektif Terhindar dari Investasi Ilegal, Begini
“Ini merupakan potensi yang besar, masyarakat harus tahu bagaimana cara berinvestasi yang benar. Karena itu, kami bekerja sama dengan Great Edu untuk bisa mengedukasi masyarakat,” kata direktur ARS Defi Egie Septiana.
Great Edu merupakan platform pendidikan berbasis digital yang fokus sebagai tempat bertumbuh dalam dunia kerja, bisnis, maupun pendidikan.
Menurut Ade Irma, dalam mengedukasi masyarakat, Great Edu memfasilitasinya dengan membuka kelas.
“Setiap kelas maksimal 25 orang. Materi yang diajarkan selain teori tentang apa itu aset kripto juga difasilitasi praktek sampai menjadi entrepreneur,” seru dia.
Beberapa materi yang disodorkan di antaranya adalah bagaimana menjadi penulis yang baik, materi fotografi, dan terkini adalah tentang cara berinvestasi di aset kripto.
Great Edu juga menyediakan jasa personalized service bagi perusahaan dan lembaga yang ingin melaksanakan pelatihan dan internal training.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada