Green Lifestyle, Kunci Ketersediaan Pangan Berkelanjutan usai Pandemi

Rabu, 20 Januari 2021 – 02:57 WIB
Webinar green lifestyle. Foto: Screen Shot YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) mengembangkan platform untuk mempromosikan Green Lifestyle atau Gaya Hidup Hijau untuk Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan.

Secara khusus, kampanye mencakup enam sektor bisnis, yakni food, pulp & paper, fashion/beauty, building/infrastruktur, plastik & kemasan, serta Karet.

BACA JUGA: Komite II DPD Apresiasi Kementan Bangun Ketahanan Pangan

Diskusi pun dilakukan untuk memfasilitasi proses koordinasi yang inklusif di antara berbagai pelaku.

“Penting bagi seluruh pihak untuk aktif berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan sistem pangan, baik dari sisi bisnis, pemerintah, dan juga publik pada umumnya,” jelas Executive Committee of IBCSD Laksmi Prasvita dalam webinar yang digelar pada Selasa (19/1).

BACA JUGA: Azis Dukung Upaya Pemerintah Ciptakan Ketahanan Pangan

Dalam diskusi ini dibahas panduan-panduan untuk memperkuat keberlanjutan sektor pangan, mulai sisi produksi terkait pengadaan bahan baku, hingga konsumsi yang bertanggung jawab.

Acara juga diikuti Accenture Development Partnerships Lead in Indonesia Nia Sarinastiti.

Ada pula penjelasan program ketahanan pangan yang didorong United Nations Environment Programme (UNEP) bertajuk The Economics of Ecosystems and Biodiversity for Agriculture and Food (TEEBAgriFood).

“Program ini merupakan sebuah inisiatif di lebih dari sepuluh negara untuk kolaborasi demi ketahanan pangan,” kata TEEBAgriFood Project Manager Capitals Coalition Martine van Weelden.

Sejalan dengan inisiatif sektor bisnis, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga giat mempromosikan SDG kepada seluruh sektor.

Melalui Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah membentuk Community of Practices SCP atau Komunitas Pelaku Praktek Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan.

Tujuannya, agar praktik-praktik baik tersebut dapat diketahui dan direplikasi.

Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Noer Adi Wardojo menjelaskan, pada 2020 pihaknya sudah memperbanyak Community of Practices.

Dengan demikian, sangat penting untuk memperlihatkan ke banyak pihak tentang aksi yang bisa dilakukan.

“Pada 2021 kami juga siapkan rencana implementasi di tingkat  kota kabupaten hingga tingkat desa dan kelurahan,” ujar dia.

Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas Anang Noegroho Setyo Moeljono mendukung inisiatif sektor bisnis itu.

“Kami mendukung penuh kegiatan ini dan menantikan hasilnya dan tentunya siap untuk berkolaborasi,” kata dia. (jos/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pangan   Pandemi  

Terpopuler