jpnn.com, JAKARTA - Greenpeace Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak pernah memberikan pernyataan apresiasi kepada Pertamina terkait kegiatan bersih-bersih sampah dalam peringatan World Cleanup Day yang diselenggarakan perusahaan plat merah itu beberapa waktu lalu, seperti yang diberitakan JPNN.com, Kamis (20/9).
Melalui surat elektroniknya, Media Campaigner Greenpeace Southeast Asia-Indonesia Ester Meryana mengatakan juru kampanye Muharram Atha Rasyadi dalam melakukan wawancara tidak menyebutkan apresiasi terhadap perusahaan Pertamina. (Berikut artikel wawancara yang dimaksud)
BACA JUGA: Pertamina Terus Ajak Utamakan Keamanan Penggunaan LPG
"Adapun konten wawancara yang ditekankan oleh juru kampanye kami adalah kegiatan bersih-bersih yang dilakukan oleh banyak pihak, seperti pemerintah dan swasta, dalam rangka memeringati World Cleanup Day tidaklah menyelesaikan pokok permasalahan yakni semakin menumpuknya sampah plastik baik di darat maupun laut," ungkap Ester.
Satu-satunya cara seperti yang mereka muat dalam siaran resmi, di mana itu juga menjadi pandangan Greenpeace secara global juga bersama dengan mitra-mitra dari Gerakan Break Free From Plastic adalah mendorong produsen atau perusahaan untuk mengubah kemasannya dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai.
BACA JUGA: LPG 3kg di Temanggung Dialihfungsikan, Begini kata Pertamina
"Dengan kata lain, produsen adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kondisi sampah plastik yang kian pelik saat ini," kata Ester.
Lebih lanjut Ester menegaskan, apresiasi terhadap Pertamina tidak mungkin Greenpeace lakukan mengingat kejadian tumpahan minyak di Balikpapan, Kalimantan, pada beberapa bulan lalu.
BACA JUGA: Pertamina Jangan Tutup BUMD Dapat Porsi Lebih di Blok Rokan
"Itu dampaknya terhadap ekosistem laut dan lingkungan sekitar sangat fatal, seperti yang bisa dilihat pada dokumentasi kami di bawah," sambungnya.
"Juru kampanye kami tidak pernah menyebutkan apresiasi terhadap perusahaan apa pun yang melakukan aksi bersih-bersih. Karena aksi tersebut bukanlah tujuan utama kampanye kami," pungkas Ester. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksplorasi Migas Saat Ini Masih Konservatif
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha