jpnn.com, JAKARTA - Pebulu tangkis spesialis ganda putri Indonesia Greysia Polii mengaku sudah melupakan kegagalannya mempertahankan gelar juara di Asian Games.
Atlet 31 tahun ini mencoba bangkit dengan membidik gelar di Olimpiade Tokyo 2020 sebelum gantung raket.
BACA JUGA: Terimalah Permohonan Maaf dari Greysia / Apriyani
Greys, sapaan akrabnya, gagal mempertahankan gelar juara di Asian Games 2018 setelah empat tahun sebelumnya di Incheon, Korea Selatan berhasil mendapatkan emas saat masih berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Di AG 2018, Greys bersama Apriyani Rahayu hanya bisa meraih medali perunggu setelah di babak semifinal dipecundangi pasangan Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
BACA JUGA: Sejenak, Mari Berdoa Untuk Greysia / Apriyani
"Saya bersyukur sih saya dengan pernah meraih di Asian Games 2014. Mencoba mempertahankan tapi belum bisa, belajar lagi dan saya fokus sekarang lebih ke Tokyo 2020," katanya.
Mengenai waktu untuk menghadapi Olimpiade Tokyo 2020, Greys mengaku waktu dua tahun cukup untuk mempersiapkan diri. Berpartner dengan Apriyani Rahayu, Greys percaya proses selama dua tahun bisa membuat rekannya itu lebih tangguh secara skill maupun mental.
BACA JUGA: Sedih Lihat Bendera Indonesia Cuma 1, Tiongkok 8
"Dari sisi Apri ini memang sebuah proses dan suatu modal buat dia," ujar Greys.
Dia Olimpiade Tokyo 2020 merupakan event akbar terdekat yang paling mungkin diikutinya. Greysia menuturkan bahwa secara usia, dia sepertinya sulit untuk tampil di Asian Games 2022.
"Saya tak tahu empat tahun lagi masih bisa bermain atau enggak. Jadi saya tak bisa berbicara Asian Games selanjutnya ya," paparnya. (isa/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Greysia / Apriyani Tiongkok Dapat Malu Besar
Redaktur : Tim Redaksi