jpnn.com, SEMARANG - Busana kebaya sangat identik dengan wanita Indonesia. Kebaya ada sejak abad ketujuh yang dibawa budaya dari Timur Tengah dengan nama qaba atau jubah panjang.
Setelah portugis datang ke Indonesia, nama qaba berubah menjadi cabaya.
BACA JUGA: Pertiwi Indonesia Menggelar Aksi Dukung Kebaya Masuk UNESCO
Nah, melestarikan kebudayaan Indonesia dapat diwujudkan dengan memakai kebaya.
Untuk terus mengembangkan kebaya, pada 21 Agustus 2022, diadakan kegiatan 1.000 Kebaya: Untukmu Indonesiaku yang diusung oleh Griya Persada Convention Hotel & Resort Bandungan.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tetapkan Hari Kebaya Nasional
Kegiatan itu bertujuan mengingatkan masyarakat dan pemerintah akan pentingnya pelestarian kebaya yang dari dulu ada di Indonesia.
Hal ini didukung dengan maraknya kemunculan berbagai komunitas perempuan yang bertujuan mengangkat kebaya sebagai busana tradisional kebanggan Indonesia yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA: Ratusan Perempuan Semarang Ikuti Parade Kebaya Nasional
Event 1.000 Kebaya: Untukmu Indonesiaku yang sebelumnya bertempat di Griya Persada Convention Hotel & Resort Kaliurang mendapatkan antusiasme yang tinggi, mulai masyarakat sekitar hingga keluarga keraton.
Ada dua misi dalam perhelatan event kali ini. Selain mengedukasi masyarakat dan pelestarian kebaya, 1.000 Kebaya: Untukmu Indonesiaku ingin mengajak masyarakat atau komunitas untuk peduli terhadap satu sama lain, yaitu donasi kemanusiaan.
Dalam momen kemerdekaan ini, banyak masyarakat yang belum pulih dari serangan pandemi Covid-19 selama dua tahun lalu.
Sebagai wujud rasa peduli dan mengamalkan sila kedua Pancasila, Griya Persada Convention Hotel & Resort Bandungan ingin mengajak masyarakat peduli terhadap sesama. Bersamaan dengan tema ulang tahun ke-77 Indonesia, yaitu Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
Untuk transparansi dari misi donasi kemanusiaan ini, semua keuntungan yang didapat dari event 1.000 Kebaya: Untukmu Indonesiaku akan didonasikan melalui Dinas Sosial Kabupaten Semarang. Link pendaftaran: https://bit.ly/1000kebaya. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi