Groundbreaking Tol Pejagan, Bekal Jaringan Trans Jawa

Jumat, 25 Juli 2014 – 05:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Dalam waktu dekat tol Pejagan-Pemalang akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kemarin (24/7) Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto datang langsung ke lokasi untuk memulai pembangunan jalan bebas hambatan itu.

Dengan dibangunnya tol sepanjang 57,50 kilometer itu diharapkan menjadi solusi kemacetan transportasi di pulau Jawa yang selama ini sulit untuk dipecahkan.
    
Djoko mengatakan jalan Tol Pejagan menuju Pemalang itu merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Trans Jawa. Lokasinya berada di Jawa Tengah. Yakni meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Pemalang. "Membujur sepanjang 57,50 kilometer," jelasnya.  
        
Pria lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjelaskan, konstruksi jembatan itu direncanakan menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement). Pada tahap awal akan dibangun jumlah jalur yang dibangun 2 x 2 lajur. Sedangkan tahap akhir 2 x 3 lajur. Jembatan itu, lanjutnya, didesain untuk dilewati kendaraan dengan kecepatan rencana maksimal 120 km/jam.
        
Untuk pembangunan jalan tol itu seluruhnya dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pejagan Pemalang Tol Road. Kesepakatan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Ruas Pejagan-Pemalang ditandatangani pada 21 Juli 2006 dan telah dilakukan amandemen pada 7 Juli 2011.
        
Pembangunan jalan tol itu membutuhkan yang besar. Menurut perhitungan total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 4,08 triliun. Djoko menyatakan biaya itu akan dipenuhi oleh BUJT dan didukung dari pinjaman dari Bank.              
    
Dari data yang dihimpun, terdapat empat seksi dalam pembangunan tol Pejagan-Pemalang itu. Seksi I yakni dari Pejagan menuju Brebes Barat. Panjangnya 14,20 kilometer. Seksi II yakni Brebes Barat-Brebes Timur total panjangnya 6 kilometer.

BACA JUGA: 13 Jaksa Nakal Dihukum

Sedangkan seksi III mulai dari Brebes Timur sampai ke Tegal Timur. Panjangnya 10,40 kilometer. Dan seksi terakhir yakni dari Tegal timur menuju ke Pemalang. "Panjangnya 26,90 kilometer," jelas Djoko.
    
Pria yang sudah dua periode menjabat Menteri Pekerjaan Umum itu menjelaskan hingga saat ini, pengadaan tanah untuk Seksi I telah mencapai 96,31%. Untuk seksi II sudah 95,75%. Sehingga pembangunan Seksi I dan Seksi II dapat segera dimulai. "Harapannya selesai pada tahun 2015," ungkapnya.
    
Sedangkan untuk sisa tanah yang sampai saat ini belum dibebaskan, Djoko mengatakan kini dalam tahap penyelesaian. Dia berharap bisa diselesaikan pada triwulan ke tiga tahun ini. "Setelah itu dilanjutkan dengan pembebasan lahan tahap tiga dan tahap empat," paparnya.
        
Seperti diketahui, jalan Tol Trans Jawa merupakan jalan alternatif sebagai solusi kemacetan Pantura. Pasalnya dibandingkan jalur selatan dan tengah beban pantura lebih tinggi.

Perbandingannya 3 berbanding 1. Jalan trabnsjawa itu akan dibangun dari Cikampek hingga Surabaya. Tol itu terbagi dalam Sembilan ruas. Yakni Cikampek menuju Palimanan, Pemalang ke Batang, Batang sampai Semarang, Semarang-Solo. Selain itu ruas  Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono,  Kertosono-Mojokerto, dan Mojokerto-Surabaya. (aph)

BACA JUGA: Rumah Mantan Wakil Ketua DPRD Terbakar

BACA JUGA: Sabtu, Jembatan Darurat Bisa Dilalui

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Berani Pastikan Jadwal Pendaftaran CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler