GRP Resmikan Mesin LSM Senilai Rp 1 Triliun

Kamis, 09 Juni 2022 – 17:34 WIB
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) meresmikan mesin Light Section Mill (LSM) senilai Rp 1 triliun. Foto dok GRP

jpnn.com, JAKARTA - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) meresmikan mesin Light Section Mill (LSM) senilai Rp 1 triliun.

Peresmian yang dihadiri oleh dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tersebut, merupakan komitmen GRP dalam memenuhi kebutuhan baja dalam negeri, khususnya jenis H Beam (I-H Section).

BACA JUGA: Tak Diundang ke Pernikahan Deddy Corbuzier, Kalina Ocktaranny Bilang Begini

“Ini merupakan wujud komitmen GRP dalam memenuhi kebutuhan baja dalam negeri, khususnya jenis H Beam (I-H Section). Pemasangan mesin LSM rencananya selesai pada 2000 lalu, tetapi karena pandemi Covid-19, baru tahun ini GRP dapat menyelesaikan pemasangan mesin ini. Dan saat ini, telah dilakukan cold commissioning mesin tersebut,” jelas Presiden Direktur GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, Kamis (9/6).

Langkah GRP, lanjut pria yang akrab disapa Argo tersebut, sekaligus sebagai upaya perusahaan untuk mendukung Presiden Jokowi untuk mengurangi ketergantungan barang impor dan bangga dengan memakai produk dalam negeri .

BACA JUGA: Dilaporkan ke Polisi, Hana Hanifah Merespons Begini

Diharapkan penambahan produksi baja GRP cukup untuk menyuplai kebutuhan domestik.

Argo berharap beroperasinya mesin LSM bisa mendukung kemajuan industri dalam negeri, terutama dalam meningkatkan kapasitas, kualitas dan efisiensi.

BACA JUGA: Pendaftaran STIP Jakarta Masih Dibuka, Catat Tanggal dan Persyaratannya

Jika sebelumnya kapasitas produksi baja profil I dan H Section sebesar 480 ribu ton, maka dengan mesin LSM, kapasitas produksi bisa ditingkatkan sebesar 500 ribu ton.

Dengan begitu, total kapasitas produksi GRP untuk baja jenis tersebut menjadi 980 ribu ton.

“Kebutuhan nasional untuk baja profil I dan H Section adalah sekitar  500 ribu ton. Artinya, dengan penambahan kapasitas ini, GRP dapat memenuhi pasar dalam negeri dalam jangka waktu 6 sampai 7 tahun, dengan asumsi kenaikan 6 % pertahun” ungkap Argo.

Investasi mesin ini juga merupakan salah satu komitmen GRP untuk melaksanakan penyesuaian  struktural safeguard (perlindungan produk-produk baja dalam negeri) serta mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional sebesar 18 juta ton pada 2024.

Dengan investasi pada mesin LSM sebesar Rp 1 triliun, berarti total investasi yang ditanamkan GRP untuk menambah kapasitas produksi, sudah mencapai Rp 4,5 triliun.

Selain mesin LSM, investasi juga dilakukan di hulu produk dengan pemasangan mesin Blast Furnace sebesar sekitar Rp 3,5 trilun.

“Kami berharap agar pemerintah bisa terus mendukung produsen dalam negeri mengingat besarnya investasi yang telah dikeluarkan oleh GRP dalam penambahan kapasitas produksi dan memperkuat industri baja dalam negeri," ucap Argo.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler