jpnn.com - GRUP Band VEDO 3214, asal Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Babel tak pernah menyangka karier musik mereka akan berkembang pesat.
Tiga dari dua belas lagu mini album grup band Negeri Laskar Pelangi ini, mampu menembus pasar industri musik internasional.
BACA JUGA: Kunto Aji Angkat Isu Mental Health di Album Baru
Yakni salah satu perusahaan label musik negara tetangga Malaysia.
Ketiga lagu bergenre pop slow rock ini yakni berjudul Rindu Sahabat, Kaulah Segala Galanya, dan Inikah Cinta.
BACA JUGA: Cerita Baruch J Ditinggal Kekasih dalam My Heart Left Away
Mulai awal September 2018 lalu, VEDO sudah mulai mempersiapkan untuk penandatanganan kontrak dengan pihak label Malaysia tersebut.
Dalam kontrak itu, lagu-lagu yang bertema tentang cinta dan kisah persahabatan, akan distribusikan (dipasarkan) untuk kebutuhan multimedia digital layanan operator seluler.
BACA JUGA: Kunto Aji Ajak 4 Produser Bikin Mantra Mantra
Di antaranya nada RBT dan lain sebagainya. Lagu ciptaan vokalis Erwin dan keyboradist Vedo Viyan, dimulai dengan penandatanganan kontrak label musik perusahaan rekaman dalam negeri.
Viyan dan Erwin menandatangani pernyataan kontrak dengan Verra Sugiharto, selaku pemilik label musik PiEmdi, Jakarta. Lantas, selanjutnya dengan perusahaan label musik Malaysia.
Salah satu pentolan VEDO Faradian Syardany alias Viyan, mengaku tidak pernah membayangkan lagu-lagu mereka bisa diterima di industri musik luar negeri.
"Sebab, lagu tersebut dibuat hanya sekadar iseng untuk menyalurkan hobi dan mengenang memori persahabatan masa kecil kami," ujarnya.
Awalnya mereka hanya membawakan lagu-lagu dari band dalam negeri maupun internasional yang terkenal di zaman itu.
Seperti Ucamp Powerslaves, Slank, Boomerang, Guns N' Roses, Iron Mainden dan lain-lain.
Di awal tahun 90-an, kemudian mereka membentuk sebuah band yang bernama VEDO. Grup band ini diambil dari nama personil mereka, yakni Viyan, Erwin, Dendo dan Ovi.
Viyan sebagai keyboardist, Erwin leadgitaris sekaligus vokalis, Dendo sebagai Drummer, dan Ovi juga dipercaya sebagai bassis juga vokalis.
Empat sekawan sejak kecil sering berkumpul dan menyalurkan hobi musik mereka. Di setiap festival musik zaman itu, mereka selalu tampil menghibur.
"Hingga pada akhir tahun 1993, kami mulai menciptakan lagu sendiri. Lagu pertama berjudul DITA," tutur Erwin.
Pada tahun-tahun berikutnya menjadi masa keemasan VEDO. Grup band ini menelurkan mini album yang judulnya diambil dari single pertama mereka, sebanyak delapan lagu.
Ke delapan ini, berjudul Dita, Masa Lalu Cinta, Mungkinkah Kau Rasa, Kamu, Izinkanlah Aku, Janganlah Kau sombong, Inikah Cinta dan Malam Tahun Baru Yang Indah.
Di tengah kegembiraan mereka, duka menyelimuti grup Band VEDO. Pada 2013, Ovi meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.
Setelah Ovi meninggal dunia, Erwin menjadi vokalis tunggal dan Tanco menggantikan posisi Ovi. sebagai bassis.
"Posisi ovi (Tabe'k) digantikan oleh tanco, yang juga dulu sejak kecil selalu bersama-bersama kita," kata Viyan pencipta sekaligus composser lagu Rindu Sahabat.
Tak hanya berhenti di situ saja, mereka kembali merilis 4 lagu terbaru, sehingga genap menjadi 12 lagu.
Di antaranya yaitu, Song For Tabek, Rindu Sahabat ciptaan Viyan, Dunia Modern, Janganlah Kau Sombong ciptaan sang vokalis Erwin.
"Dari 12 lagu ini dominan diciptakan pentolan Band Vedo sahabat kita Erwin, yang saat ini sudah tinggal di Cilegon, Banten. Dia juga pintar main gitar dan punya talenta vokal," ungkap bapak dua anak ini.
Menurut Viyan, untuk mengikuti perkembangan zaman, lagu-lagu ini lantas diarensemen ulang dengan sentuhan teknologi multimedia digital.
Agar bisa dinikmati semua pecinta musik di tanah air dan luar negeri, kumpulan lagu-lagu ini dikemas dan diupload ke dalam akun media sosial.
Sambutan para pecinta musik di tanah air pun cukup menggembirakan. Setidaknya ribuan tayangan berhasil diraup grup VEDO di akun Youtube mereka.
Bahkan, di 2018 ini mengundang ketertarikan pihak label musik di Negeri Jiran. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemanasan Jelang Konser Guns Nâ Roses di Jakarta
Redaktur & Reporter : Natalia