Grup Irjen Ferdy Sambo Bergerak, Penyidikan Brigadir J pun Melambat

Kamis, 18 Agustus 2022 – 20:26 WIB
Unggahan Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan awal penyidikan kasus penembakan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menemui banyak kendala.

Menurut dia, ada skenario membalikkan narasi dalam kasus penembakan itu.

BACA JUGA: Timsus Polri Sita Pakaian dan Sepatu Ferdy Sambo Terkait Kasus Kematian Brigadir J

Mahfud juga sempat memanggil Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto karena sulitnya mengungkap kasus penembakan Brigadir J secara transparan dan akuntabel.

Dia mengatakan itu dalam dialog yang ditayangkan di YouTube akun Akbar Faizal Uncencored yang dikutip Kamis (18/8).

BACA JUGA: Profil Brigjen Alberd Sianipar, Lulusan Terbaik Akpol 1994, Teman Seangkatan Ferdy Sambo

"Kenapa ini lama? Kan, arahnya seharusnya sudah berbelok," kata eks Ketua MK itu menirukan ucapannya kepada Benny.

Benny dalam dialog dengan Mahfud sempat pesimistis kasus bisa terungkap secara terang.

BACA JUGA: Respons Irjen Dedi soal Isu Bisnis Gelap Ferdy Sambo, Simak

Sebab, mantan purnawirawan polisi itu menganggap banyak hambatan mengungkap perkara yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo itu.

Kepada Mahfud, Benny bercerita hambatan yang dimaksud ialah penyidik dihalangi grup Irjen Sambo demi membuat terang perkara.

"Ya, kira-kira kelompoknya Sambo itu," kata Mahfud menirukan ucapan Benny.

Mendengar hambatan tadi, Mahfud lantas mengusulkan perlunya Polri bedol desa. Grup Irjen Sambo bisa dinonaktifkan dari tugas dan ditahan.

Usul itu selanjutnya diteruskan Benny kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang segera menyanggupi.

Puluhan perwira menengah dan beberapa perwira tinggi Polri ditempatkan di lokasi khusus selama proses penyidikan.

"Dari situ terus lancar. Semua ketemu. Sesudah itu Bharada mengaku, dia menulis sendiri pengakuan. Bagaimana membunuhnya, siapa di situ. Jadi, lancar semua," ujar Mahfud.

Diketahui, polisi sempat mengungkap kasus tewasnya Brigadir J karena baku tembak dengan Richard Eliezer atau Bharada E yang berawal dari kasus pelecehan seksual.

Belakangan, Mabes Polri membantah narasi baku tembak. Kasus dugaan pelecehan seksual yang sempat dilaporkan bahkan dihentikan penyidikannya. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Grup Irjen Ferdy Sambo Tiba-tiba ke Jakarta, Jokowi Panggil Mahfud MD & Pramono


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler