jpnn.com, JAKARTA - Menjawab tantangan pasar dengan ragam kebutuhan konsumen, GS Astra meluncurkan aki varian baru GS Gold yang pertama kalinya menawarkan garansi serta konsep digitalisasi.
"Ini merupakan kerja keras GS Astra dan juga jaringan penjualannya. GS Astra juga leading in technology, makanya kami selalu merancang aki sesuai dengan kebutuhan kendaraan," kata Direktur PT Astra Otoparts, Yusak Kristian, di Jakarta (24/6).
BACA JUGA: Kuartal I 2019: Penjualan Mobil Grup Astra Kalah Bersinar Dibandingkan Motor
BACA JUGA: Astra Suntik United Tractors Belanja Modal Rp 7,6 Triliun
Aki GS Gold dengan tipe GTZ-5S mampu mengakomodir kebutuhan sepeda motor berbagai jenis, baik skutik, bebek maupun sport. Namun, peruntukkan aki berbanderol Rp 264 ribu ini masih terbatas pada brand Honda, Suzuki, Kanzen dan Yamaha.
BACA JUGA: Jurus Astra Digital Memuaskan Kebutuhan Milenial
Adapun terkait pengembangan digitalisasi di varian GS Gold, GS Astra menempelkan QR Code multifungsi di bagian aki. Dengan melakukan scan, pemilik akan mengetahui keaslian aki.
Lebih lanjut, Yusak menjelaskan, konsumen akan diminta mengisi data personal sekaligus jenis kendaraan serta tanggal pembelian aki.
BACA JUGA: Astra Financial Kembali Dukung Penuh GIIAS 2019
Dengan begitu, fitur e-warranty akan aktif dan pelanggan bisa mengetahui masa pakai aki kendaraannya. Jika pun ada klaim kerusakan selama 2 tahun pemakaian, konsumen dijamin mendapatkan layanan dengan cepat dan penggantian aki baru.
Tidak seperti produk aki lain, GS Gold ini rupanya mendapatkan perlakuan khusus dari GS Astra. Aki bergaransi pertama ini bisa dibeli oleh konsumen melalui Shop & Drive, Motoquick, AstraOtoshop dan beberapa toko lain bertanda khusus yaitu GS Astra Smart.
Lantas di mana lokasinya? Seperti sebelumnya, dengan scan QR Code, konsumen bisa endapatkan informasi alamat-alamat toko-toko yang sudah direkomendasikan.
Dengan membeli aki GS Gold di toko berlogo GS Astra Smart, konsumen tidak perlu khawatir lagi akan keaslian produknya," tandas Yusak. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Avanza Tertekan, Imbasnya ke Penurunan Laba Bersih Grup Astra
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha