GT-AP Berpeluang, Solo FC Senang

KLB PSSI Terancam Mundur Lagi

Jumat, 17 Juni 2011 – 06:36 WIB

SOLO - Dukungan terhadap George Toisutta (GT) dan Arifin Panigoro (AP) untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum (ketum) dan wakil ketua umum (waketum) PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di The Sunan Hotel, Solo, 9 Juli mendatang terus mengalir

Selain dari loyalis mereka yang tergabung dalam Kelompok 78 (K-78), dukungan juga mengalir dari beberapa klub anggota kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), salah satunya, Solo FC.

Ya, GT dan AP belakangan memang mendapat angin segar

BACA JUGA: Komite Normalisasi Segera Ketemu LPI

Hal itu terjadi setelah wakil presiden otoritas sepak bola dunia atau FIFA, yakni, Pangeran Ali bin Al Hussein datang ke Indonesia, Selasa (14/6) lalu
Kedatangan Pangeran Ali membawa secercah harapan bagi kubu GT dan AP

BACA JUGA: Pedrosa Butuh Operasi Susulan



Dalam kunjungannya itu, Pangeran Ali menyampaikan kemungkinan FIFA bakal meninjau ulang status GT dan AP
Sebelumnya, FIFA melarang GT dan AP mencalonkan diri sebagai ketum dan waketum PSSI dalam KLB nanti.

"Ada peluang bagi GT dan AP untuk maju dalam KLB nanti setelah kunjungan ini (wakil presiden FIFA)

BACA JUGA: Neymar Antara Real dan Chelsea

Saya kira inilah saat yang tepat untuk revolusi sepak bola di Indonesia," kata Direktur Operasional Solo FC, Abraham EWT kepada Radar Solo kemarin (16/6).

Nah, ada imbal balik dari keputusan FIFA untuk meninjau ulang pencalonan GT dan AP dalam KLB nantiJika FIFA benar-benar meloloskan nama GT dan AP dalam KLB, Bram menilai jadwal pelaksanaan KLB akan kembali berubah.

Pasalnya, harus ada verifikasi ulang terkait pencalonan GT dan APJika tidak ada verifikasi ulang, GT dan AP tetap dianggap tidak bisa mencalonkan diri meski mendapat izin dari FIFA.

"Ya harus ada verifikasi ulang untuk seluruh calonKalau tidak ada, GT dan AP pasti akan dipersoalkan lagi legalitasnya meski telah mendapat izin dari FIFAJika ada verifikasi ulang, tentunya butuh waktu dan proses agak lamaPengaruhnya, jadwal kongres bisa mundur lagi," jelas pria yang akrab disapa Bram tersebut.

Secara terpisah, CEO Solo FC, Kesit Budi Handoyo memprediksi bakal banyak klub anggota PSSI yang gulung tikar musim depanHal itu tak lepas dari keluarnya Peraturan Kementrian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 22/2011 yang menegaskan tidak boleh ada anggaran untuk klub sepak bola dalam APBD.

Sebagaimana diketahui, hampir seluruh klub profesional anggota PSSI masih menggantungkan nafasnya pada APBD masing-masingTercatat hanya ada tiga tim profesional yang musim ini sama sekali tidak menggunakan dana APBDYaitu, Arema Indonesia dan Pelita Jaya Karawang yang bermukim di kompetisi ISLSatu tim lainnya adalah Persis Solo yang berada di kompetisi Divisi Utama
   
Sudah dua musim terakhir Laskar Sambernyawa "julukan Persis" sama sekali tidak memakai dana talangan dari pemerintah daerah tersebut.

"Dengan adanya Permendagri Nomor 22/2011 yang melarang pemakaian APBD bagi klub profesional, banyak klub yang akan gulung tikarSolusinya, mereka harus siap-siap mencari jalan keluar untuk pembiayaan klubMisalnya sponsor atau pendapatan tiket masukTapi rasanya sulit tim sepak bola Indonesia mencari sponsor," ujar Kesit(fer/ito)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Televisi Mencela, Sponsor Membela


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler