GTPP Covid-19 Buleleng Gelar Simulasi New Normal di Pasar Rakyat

Minggu, 12 Juli 2020 – 19:25 WIB
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Jalan Diponegoro yang berdekatan dengan Pasar Anyar, di Kabupaten Buleleng, Minggu (12/7). Foto Dok GTPP COVID-19 Buleleng

jpnn.com, BULELENG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng menggelar simulasi penerapan tatanan kehidupan pola hidup baru atau new normal di pasar rakyat.

Simulasi diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Jalan Diponegoro yang berdekatan dengan Pasar Anyar, di Kabupaten Buleleng, Minggu (12/7).

BACA JUGA: Kronologis COVID-19 di Secapa AD, Awalnya Ada yang Bisul

Suradnyana mengatakan, simulasi new normal ialah cara pemerintah setempat untuk mengedukasi masyarakat, demi menghindarkan terjadinya klaster penularan COVID-19 di pasar.

"Simulasi ini dilakukan di dua pasar besar yaitu Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri, langkah maju sudah dilakukan PD Pasar dengan mengurai pedagang agar physical distancing tetap berjalan," kata Suradnyana dalam sambutannya saat apel, Minggu.

BACA JUGA: Amitabh Bachchan Positif Covid-19

Dalam simulasi itu, GTPP COVID-19 Buleleng menekankan soal perlunya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Seperti penggunaan masker ketika berada di pasar.

"Protokol kesehatan pencegahan COVID-19 juga telah dilakukan seperti memakai masker dan penyediaan tempat cuci tangan," lanjut dia.

BACA JUGA: Tulis Harapan Untuk Aleesya, Engku Emran Sindir Laudya Cynthia Bella?

Dia pun menambahkan, ke depan pemakaian face shield pun perlu juga diterapkan di pasar. Sebab, pemakaian itu bisa mencegah terjadinya penularan COVID-19.

“Saat ini belum merata, karena baru diputuskan kemarin malam. Kita harus pengadaan face shield dulu. Setelah itu, semua pedagang harus memakai face shield,” ujar dia.

Bupati yang beken disebut PAS itu menegaskan, pada tatanan kehidupan era baru ini yang terpenting adalah bagaimana pedagang bisa mencari nafkah, tanpa mengabaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

“Kemudian yang diperlukan adalah edukasi kepada pedagang maupun pembeli mengenai protokol kesehatan. TNI, Polri, dan Satpol PP diminta untuk mengawasi jalannya protokol kesehatan di pasar,” ujar dia.

Menurut dia, GTPP COVID-19 Buleleng akan berlaku tegas jika terdapat masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan di pasar. Orang yang tidak mematuhi kesehatan akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

“Kalau ada pengunjung atau pedagang yang tidak mau memakai masker, ya dipulangkan saja. Besok mau, baru diperbolehkan masuk pasar,” ujar Agus Suradnyana.

Sementara itu, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa menyebutkan bahwa pihaknya sebagai bagian dari GTPP COVID-19 Buleleng terus memberikan edukasi kepada masyarakat.

Terutama, kegiatan di pasar yang sangat rentan terhadap penularan COVID-19. Walakin sudah landai, semua pihak harus menjaga Buleleng ini dengan bekerja sama mematuhi protokol kesehatan.

"Simulasi yang dilaksanakan betul-betul harus konsisten penerapannya. Bagaimana protokol kesehatan harus dilaksanakan oleh seluruh pedagang dan itu akan kita terus awasi agar mereka benar-benar disiplin,” tutupnya.

Pada kesempatan simulasi itu, Pemkab Buleleng juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa thermo gun sebanyak 16 unit, 1800 face shield, dan 1000 masker kepada PD Pasar. (mg10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler