jpnn.com, SURABAYA - Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mewakili Indonesia di ajang Guangzhou Award 2018.
Masuk sebagai nominasi, kota pahlawan itu akan bersaing dengan 15 kota di dunia.
BACA JUGA: Guangzhou Award 2018: Menata Kota tak Bisa Disepelekan
15 kota yang bersaing di Guangzhao Award 2018 adalah Brusells (Belgia), Dangbo (Benin), Federal Distric (Brazil), Vaudreuil-Dorion (Canada), Vancouver (Canada), Guangzhou (China), Nanning (China), Bogota (Colombia), Curridabat (Colombia).
Kemudian ada Senftenberg (Germany), Isfahan (Iran), Hong Kong (China), Eliat (Israel), Kfar Saba (Israel) dan Bologna (Italia).
BACA JUGA: Surabaya Masuk Nominasi Guangzhou Award
“Kota-kota terpilih akan diundang ke Guangzhou pada awal Desember dan juri akan memutuskan pemenang berdasarkan presentasi serta aplikasi tertulis yang telah diajukan setiap kota,” kata Director of Guangzhou Institute for Urban Innovation, Nicholas You seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (15/9).
Nicholas mengatakan Surabaya layak masuk nominasi Guangzhou Award 2018 karena sudah menjad kota berkelanjutan.
BACA JUGA: Kota Surabaya Makin Moncer, Bu Risma Memang Keren
Hal itu dibuktikan dengan sistem pengelolaan limbah partisipatif yang menjadi titik awal bagi Surabaya untuk menjadi kota yang lebih berkelanjutan.
Pengelolaan limbah yang efektif, membutuhkan pengurangan konsumsi, peningkatan penggunaan kembali dan daur ulang juga disiplin.
“Ini adalah indikator kunci dari perubahan perilaku. Mungkin salah satu bahan terpenting untuk memperkenalkan perubahan di sektor lain seperti transportasi dan mobilitas, energi, keselamatan dan nutrisi,” kata Nicholas.
Selain itu menurut Nicholas, alasan terpilihnya Surabaya dalam nominasi Guangzhou Award 2018 karena inisiatif yang dilakukan dalam melibatkan masyarakat menjadi sebuah gerakan sosial.
Gerakan membangun dan menata kota. “Hal semacam ini tidak bisa disepelekan,” katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surabaya Terima Award dari Singapura
Redaktur : Tim Redaksi