Kota Surabaya Makin Moncer, Bu Risma Memang Keren

Sabtu, 14 Juli 2018 – 00:35 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai menanam pohon di Taman Harmoni. Foto: VEGA DWI ARISTA/RADAR SURABAYA. Tengah: Kawasan Jalan Tunjungan terus dibenahi. Foto: Suryanto Putramuji/Radar Surabaya/JPG

jpnn.com - Warga Kota Surabaya layak bangga punya pemimpin seperti Tri Rismaharini. Kota Pahlawan ini baru saja memperoleh penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize kategori Special Mention.

Sebagai kota yang memiliki perkembangan pembangunan yang pesat, Surabaya dinilai layak mendapatkannya dengan sejumlah program dan penataan kota yang telah dilakukan.

BACA JUGA: Hasil Survei: Susi Pudjiastuti Teratas, Disusul Bu Risma

Vega Dwi Arista - Wartawan Radar Surabaya

Bukan tanpa alasan Kota Surabaya ini bisa menyabet penghargaan Lee Kuan Yew. Hebatnya lagi, Surabaya juga bisa bersanding dengan Kota Hamburg (Jerman), Kazan (Rusia) dan Tokyo (Jepang) juga meraih penghargaan serupa.

BACA JUGA: Bu Risma Minta Teliti Periksa Indekos Mencurigakan

Kerja keras telah dilakukan masyarakat Surabaya dengan komando Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Wali kota dua periode ini yang membuat sejumlah program yang membikin Kota Surabaya semakin keren.

Contohnya, keberhasilan Kota Surabaya dalam mengubah wajah kampung nelayan yang kumuh menjadi berwarna dan bersih. Bahkan, program ekonomi kemasyarakatan bagi para nelayan mampu mengangkat perekonomian warga serta penanganan sosial dan anak. “Tidak hanya keindahan tetapi bagaimana masyarakat sekitar juga berdaya,” katanya.

BACA JUGA: Bu Risma Kritik Pemprov Jatim Karena Ini

Dalam kegiatan tanam pohon di Taman Harmoni, Risma juga menegaskan bahwa taman tersebut juga bisa mendunia. Ia pun optimis apabila taman itu terus dikembangkan dengan konsisten, tidak menutup kemungkinan akan menjadi wisata taman kelas dunia. “Jika dirawat tentu akan jadi pariwisata yang bisa booming,” ujarnya.

Konsep-konsep itulah yang selama ini terus digaungkan oleh Risma bersama organisasi perangkat daerah (OPD)-nya untuk mengembangkan Kota Metropolis ini. “Keindahan kota akan jadi penyemangat bagi masyarakatnya,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini juga menata keindahan kota dipadu dengan gemerlapan. Di antaranya melalui, penataan lampu-lampu hias di Jalan Tunjungan yang akan jadi konsep heritage untuk ke depannya.

Kawasan kota lama itu malah saat ini jadi destinasi untuk berfoto bersama. “Lampu-lampu itu kami pasang untuk menambah keindahan kota. Tidak hanya Tunjungan tetapi sepanjang jalan protokol,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijai Chalid Buchari.

Menurutnya, konsep penataan kota untuk terus diperindah harus dilakukan. Budaya masyarakat untuk maju sangat mendukung program pemerintah yang ingin memberikan fasilitas yang tepat bagi masyarakatnya. “Pemberdayaan pengelolaan sampah juga salah satu program unggulan di Surabaya,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan juga membangun Jembatan Surabaya yang aduhai dengan gemerlap lampu. Jembatan tersebut jadi destinasi baru jujukan masyarakat. Karena dilengkapi air mancur yang bisa menari dipandu dengan tata cahaya sinar laser. Selain itu, Jembatan Ujung Galuh yang dibangun melalui CSR juga menjadi ikon baru di kawasan Ngagel.(*/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keputusan Penting terkait Polemik THR PNS Surabaya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler