jpnn.com, SURABAYA - Guangzhou Award 2018 kini menjadi bidikan Kota Surabaya untuk direbut setelah menerima penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize 2018 pada kategori Special Mention beberapa bulan lalu.
Kesuksesan dari pencapaian penghargaan ini tidak lepas dari sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismahrini.
BACA JUGA: Guangzhou Award 2018, Ini 15 Kota di Dunia Saingan Surabaya
Di Guangzhou Award 2018 sendiri, Risma optimistis Kota Pahlawan mampu meraih penghargaan tersebut.
“Semoga yang keempat ini bisa menang,” kata wali kota yang akrab disapa Risma ini.
BACA JUGA: Guangzhou Award 2018: Menata Kota tak Bisa Disepelekan
Kendati demikian, Risma menegaskan bahwa setiap kali Surabaya mengikuti berbagai macam perlombaan level lokal maupun internasional, dirinya selalu menekankan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga bahwa penghargaan bukanlah yang utama.
”Justru tujuan utama kita adalah mensejahterakan warga Surabaya agar hidup lebih baik ke depannya,” ungkap Risma.
BACA JUGA: Bu Risma Minta Puluhan Pelajar Penyilet Tubuh ke Ponsos
Ada 16 kota yang masuk nominasi di Guangzhou Award 2018 kali ini. Masing-masing: Brusells (Belgia), Dangbo (Benin), Federal Distric (Brazil), Vaudreuil-Dorion (Canada), Vancouver (Canada), Guangzhou (China), Nanning (China), Bogota (Colombia), Curridabat (Colombia).
Kemudian ada Senftenberg (Germany), Isfahan (Iran), Hong Kong (China), Eliat (Israel), Kfar Saba (Israel) dan Bologna (Italia).
“Kota-kota terpilih akan diundang ke Guangzhou pada awal Desember dan juri akan memutuskan pemenang berdasarkan presentasi serta aplikasi tertulis yang telah diajukan setiap kota,” kata Director of Guangzhou Institute for Urban Innovation, Nicholas You seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (15/9).
(bae/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Risma, Tolong Keluarkan Izin Pengelolaan Pasar Turi
Redaktur : Tim Redaksi