jpnn.com, MANCHESTER - Pelatih Manchester City Pep Guardiola tak percaya pasukannya bisa ditahan 2-2 oleh Crystal Palace di Etihad, Sabtu (18/1) malam.
Guardiola merasa timnya sudah mengerahkan segenap kemampuan mereka pada pertandingan tersebut.
BACA JUGA: Kasihan Benar Manchester City, Sampai Guardiola pun Malas Membahas Liverpool
"Kami sudah mencoba segalanya. Semangat tim besar. Kami mencoba dan terus mencoba," kata Guardiola selepas pertandingan, seperti laman resmi klub.
"Kami bangkit dan membalikkan keadaan, dan sungguh disayangkan kami harus kehilangan poin seperti itu, tetapi inilah sepak bola," imbuhnya.
BACA JUGA: Manchester United Punya Cerita yang Wajib Ditakuti Liverpool
Guardiola mengakui timnya sempat kesulitan pada sepuluh menit awal babak kedua, setelah turun minum dalam keadaan tertinggal akibat gol Cenk Tosun. Namun, menurutnya para pemainnya tidak menganggap hal itu beban dan berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan untuk bangkit.
"Saya pikir kami sudah melakukan segalanya. Kami menyerang, mengirim banyak umpan silang dan sepak pojok ke dalam kotak penalti," katanya.
BACA JUGA: Guardiola: Sergio Aguero Tak Tergantikan di Manchester City
"Sedangkan mereka, tidak melakukan banyak hal tapi akhirnya pulang meraih satu poin."
Guardiola juga menolak mengomentari hadiah tendangan penalti untuk timnya yang dianulir oleh VAR, tetapi pelatih asal Spanyol itu menilai keputusan awal Graham Scott sudah tepat meski tak lantas menyebut campur tangan VAR keliru.
"Saya tidak tahu bagaimana tepatnya aturan tentang handball. Saya pikir itu mengenai tangan," ujar Guardiola.
Hasil ini membuat City gagal memanfaatkan kesempatan untuk memberi tekanan lebih kepada pemuncak klasemen Liverpool yang baru bermain Minggu malam.
City hanya memangkas jarak menjadi 13 poin yang mungkin kembali melebar jika Liverpool menang melawan Manchester United di Anfield. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek